JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, mengalami krisis air.
Beberapa diantara mereka bahkan harus membeli air galon, hingga meminta air kepada tetangga.
Salah satu wilayah yang terdampak krisis air tersebut yakni di RW 005, Kelurahan Duri Kosambi.
Sekretaris RW 005, Ibnu mengatakan, krisis air melanda wilayahnya itu bermula karena adanya pembangunan tanggul kali yang berada di Kelurahan Semanan.
"Awalnya ada pembangunan tanggul kali ya, jadi dari awal pembangunan tanggul kali yang di Semanan. Nah pipa PAM itu kan adanya di bawah jembatan itu, jadi setelah jembatan itu dibongkar mau gak mau pipa PAM itupun kena dibongkar, diputus. Makanya sejak itu diputus pihak dari Palyja atau PAM itu tindakannya agak kurang gitu," ujarnya kepada poskota.co.id saat ditemui, Jumat (4/11/2022).
Menurut Ibnu, warga mulai sulit mendapatkan air karena dampak pembangunan tanggul sejak bulan September 2022 lalu.
Usai mengalami krisis air, pihaknya kemudian membuat pengaduan.
Saat itu warga mendapat akses bantuan saluran air dari Apartemen Green Park View.
Hanya saja, bantuan saluran air dari apartemen tersebut dibatasi.
Warga hanya mendapatkan air mulai pukul 8 malam hingga pukul 2 atau 3 pagi.
"Setelah itu mati lagi. Akhirnya setelah kita adukan lagi dibuat lah mesin booster di dua titik, ternyata di satu titik itu gak berjalan hanya di satu titik aja yang jalan," papar Ibnu.
Mesin booster tersebut terpasang di perbatasan RW 004 dengan RW 005, dan di perbatasan RW014 dengan RW005.
Satu mesin booster yang mati yakni di perbatasan RW 004 dan RW 005.
Sejak dipasang mesin pompa booster tersebut, warga mulai mendapatkan pasokan air pada siang hari.
Namun, warga hanya mendapatkan pasokan air selama tiga hari yakni di hari Senin, Rabu dan Jumat.
Ibnu menjelaskan, untuk mensuplai air agar warga bisa tetap mendapatkan pasokan, warga harus membuat penampungan yang bertujuan untuk mengisi kekosongan.
"Jadi di hari Senin, Rabu, Jumat warga tampung buat suplai besok-besoknya. Yang gak punya penampungan ini minta ke sebelah atau beli air galon," ungkap Ibnu.
Kekinian, Ibnu menuturkan, pihaknya meminta bantuan dari salah satu anggota dewa agar masalah krisis air di Duri Kosambi bisa segera ditangani.
"Alhamdulillah dari PAM langsung dateng. Langsung ditanganin. Itu, mesin booster manual diganti otomatis, tapi masih dalam proses. Katanya nanti pompa air keluar tiap hari keluar, nggak cuma 3 kali seminggu," bebernya.
Ibnu berharap agar supaya masalah krisis air di Kelurahan Duri Kosambi dapat segera terselesaikan.
Seban warga sudah cukup resah dengan adanya masalah tersebut. (pandi)