JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga Kosambi, Jakarta Barat mengalami krisis air bersih. Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim menyoroti belum meratanya pasokan air bersih untuk warga Ibu Kota Jakarta itu.
Pasalnya, saat ini masih banyak warga di daerah tersebut sulit mendapatkan air bersih. Sehingga, menurut Lukmanul Hakim, warga yang tinggal di wilayah tersebut terpaksa harus membeli air bersih dengan harga yang cukup mahal.
Bung Lukman sapaan akrabnya, mengajak Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin untuk menyiapkan solusi bagi warga terdampak krisis air bersih.
"Bayangkan saja, seluruh warga di Kelurahan Duri Kosambi yang saya kunjungi adalah pelanggan setia PAM Jaya. Namun untuk mendapatkan air bersih warga harus menunggu sampai larut malam," ujar Lukman, Rabu 2 November 2022.
Ia juga menekankan kepada PAM Jaya untuk segera memberikan akses air bersih dan adil bagi warga Jakarta yang kesulitan air bersih.
"Semoga setelah kunjungan Dirut PAM Jaya, Bapak Arif Nasrudin ke pemukiman warga ada kemudahan bagi warga untuk mendapatkan akses air bersih yang adil untuk keperluan sehari-hari," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya, Arif Nasrudin mengatakan bahwa kawasan Duri Kosambi merupakan lokasi yang terjauh dari titik transmisi eksekusi PAM Jaya untuk memfasilitasi air bersih di daerah tersebut, karena lokasi ini masih dikelola oleh palija.
"Jadi duri kosambi ini lokasi yang memang lokasi terjauh dari titik transmisi eksekusi nya Pam Jaya yang masih dikelola sama Palija, jadi sisa 4 disitu," katanya.
"Memang pastinya perlu ada management-menagement stok, management air yang memang sesuai dengan yang bisa diaplikasikan untuk daerah Duri Kosambi," tambah Arif.
Maka dari itu, dikatakan Arief, pihaknya akan melakukan beberapa hal demi tercapainya air bersih di Duri Kosambi Jakarta Barat tersebut.
"Jadi yang akan kita lakukan bebrapa hal, saya kemaren sudah menghubungi kepala Dinas Perhubungan. Kebetulan daerah Duri Kosambi yang kemudian di daerah nya pak Lukman itu persis di belakangnya eks terminal bus. Kemaren sudah saya telfon kepala dinasnya dan sudah melakukan pengecekan pengembangan nya disana seperti apa nanti kalo memang yang bsa dialokasikan oleh mereka untuk PAM jaya untuk membangun reservoar saya akan mencoba membangun reservoar untuk membangun management air di Duri Kosambi," terangnya.