Refly Harun Ikut Demo 411, Sebut Tuntutan Jokowi Mundur Adalah Aspirasi Rakyat

Jumat 04 Nov 2022, 19:57 WIB
Refly Harun (Foto: tangkapan layar Twitter)

Refly Harun (Foto: tangkapan layar Twitter)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar Hukum Tata Negara sekaligus pengamat politik Refly Harun ikut hadir di aksi 411 yang digelar di Patung Arjuna Wijaya (Patung Kuda), Jakarta Pusat, pada Jumat (4/11/2022).

Refly Harun ikut bergabung dengan demo 411 yang dimotori massa Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR). Adapun, salah satu tuntutan aksi tersebut adalah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya.

Alasan ahli hukum lulusan Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (FH UGM) ikut demo 411 adalah untuk memastikan aksi massa GNPR berjalan.

 

"Mau lihat, yang kedua ini kan hak konstitusional warga negara. Jadi ya kami cuma pengin tahu apakah ada larangan, secara teoritis kan, enggak boleh dilarang," kata Refly kepada wartawan dalam aksi 411.

Terkait tuntutan yang meminta Presiden Jokowi mundur, Refly Harun menyebut bahwa itu adalah bagian dari aspirasi masyarakat.

"Walaupun tuntutannya misalkan meminta presiden mundur, itu aspirasi karena bahasa yang tepat itu ya mundur, bukan diturunkan," kata Refly Harun.

Mantan Komisaris Utama Jasa Marga itu menyebut ada tiga hal yang bisa membuat Presiden Jokowi mundur jika merujuk pada Undang-undang.

 

"Kalau kita bicara hak konstitusional Pasal 8 Konstitusi Ayat 1 ya, Presiden itu bisa berhenti dengan 3 hal. Satu makar, dua berhenti, tiga diberhentikan atau memberhentikan diri dengan inisiatif sendiri," kata Refly Harun.

"Kalau diberhentikan, itu diberhentikan denganimpeachment(pemakzulan) lewat peoses DPR MPR dan MK. Ini yang diminta warga negara, mengaktifkan pasal 8," lanjutnya.

Adapun dalam demo 411, turut hadir menantu Habib Rizieq Shihab, Habib Hanif Abdurrahman Al Attas.

Tergabung massa GNPR, menantu Habib Rizieq menyerukan tiga tuntutan yakni meminta pemerintah menurunkan harga BBM dan harga kebutuhan pokok, serta meminta hukum ditegakkan dengan adil.

 

Habib Hanif menyebut tuntutan tersebut merupakan permintaan rakyat. Ia juga menyebut kedatangannya di demo 411 bukanlah untuk makar dan berontak. Menurutnya, massa aksi hanya meminta Presiden Jokowi mundur dari jabatannya. (*)

Berita Terkait

News Update