BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mencecar PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membuka audit ajang balap mobil listrik atau Formula E.
Cecaran kepada pihak Jakpro itu pun di lakukan pada saat DPRD DKI melakukan Badan Anggaran (Banggar) rapat kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk APBD 2023, di Hotel Grend Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11/ 2022).
Pasalnya, sejak gelaran itu dihelat pada 4 Juni 2022 silam, di Jakarta International E-prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara, hingga saat ini perseroan belum pernah memberikan hasil untung/rugi dari turnamen itu.
Direktur Pengelolaan Aset PT Jakpro Gunung Kartiko menyebut, bahwa hasil evaluasi turnamen masih diaudit kantor akuntan publik (KAP).
Dan targetnya, hasil evaluasi itu akan rampung pada bulan depan.
Namun begitu, secara garis besar mantan Managing Director Formula E ini mengklaim, turnamen Formula E memberikan keuntungan hingga Rp 6 miliar.
Angka itu merupakan data audit sementara yang dilakukan KAP sampai 30 September 2022.
"Laporan keuangan Formula E ini belum selesai diaudit. Jadi ini laporan per 30 September 2022," kata Gunung dalam rapat, Kamis (3/11/2022).
Gunung juga mengatakan, total pendapatan usaha dari Formula E 2022 sebesar Rp 137,341 miliar dan beban pokok penjualan total Rp 129,5 miliar.
"Ada beban administrasi dan umum Rp 1,89 miliar. Kemudian pendapatan lain-lain Rp 2,1 miliar, beban pajak final Rp 1,56 miliar," katanya.
Selain itu, Jakpro juga masih memiliki utang penyelenggaraan Formula E sebesar Rp 49 miliar sampai 30 September 2022. Tetapi, diungkapkan Gunung bahwa utang terkait Formula E kini tersisa Rp 19 miliar.
