SERANG, POSKOTA.CO.ID - Tak disangka, sempat terlihat menari-nari di depan Mako Polsek Ciruas, Antomi Efendi (43) mendadak meninggal dunia.
Korban ditemukan terbujur kaku di atas trotoar dalam posisi telentang.
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian pria warga Desa Kejaban, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang itu.
Namun diduga akibat penyakit yang dideritanya.
Atas permintaan pihak keluarga, jasad korban langsung diserahkan untuk dimakamkan setelah dilarikan ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan luar (visum) oleh petugas.
"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sesuai permintaan pihak keluarga, korban tidak dilakukan autopsi tapi telah dilakukan visum," ungkap Kapolsek Ciruas, Kompol Hasan Khan kepada Poskota pada Rabu 02 Nopember 2022.
Kapolsek mengatakan, berdasarkan keterangan Samnuni (57) paman korban bahwa ponakannya mengidap gangguan kejiwaan dan setiap hari melintas di depan Mako Polsek Ciruas.
"Sebelum ditemukan meninggal dunia, sekitar pukul 13.00 WIB terlihat menari-nari di depan Mako Polsek Ciruas," kata Kapolsek didampingi Panit Reskrim Ipda Sulung Setiawan.
Sekitar pukul 16.00 WIB, seorang pengendara Adnan (35) pengendara ojek online yang berada di depan Polsek Ciruas melihat adanya seseorang yang tertidur dengan posisi terlentang di trotoar.
"Korban ditemukan sudah tergeletak di trotoar saat saksi hendak mencoba membangunkan. Setelah melihat dari dekat, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," terang Hasan Khan.
Oleh Adnan penemuan itupun segera dilaporkan ke petugas jaga di Mapolsek Ciruas.
Mendapat laporan adanya temu mayat, petugas segera mendatangi lokasi serta melakukan pengamanan untuk olah TKP.
"Kami menerima laporan dari pengendara ojol. Laporan itu langsung kami tindak lanjuti dan olah TKP bersama tim Inafis Polres Serang. Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses penyelidikan," ujar Hasan.
Selanjutnya, setelah ditemukan identitas diri, pihaknya segera menghubungi pihak keluarga dan paman korban membenarkan bahwa korban adalah keponakannya.
"Benar itu keponakan saya, yang bersangkutan memang sedang sakit," ujar paman korban saat dikonfirmasi.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek menyebut, pihak keluarga korban menerima sebagai musibah atau takdir, sehingga menolak dilakukan otopsi.
"Alhamdulillah, korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya. (haryono)