SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mulai menampung kembali sampah dari Tangerang Selatan (Tangsel). Sampah itu dibuang di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong.
Kerja sama pembuangan sampah ini sempat terhenti akibat masyarakat tidak menerima kompensasi dampak negatif beberapa pekan.
Penyaluran kompensasi terhenti disebabkan perancangan dan pengesahan APBD Perubahan Kota Serang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi
"Dilakukan angkutan (sampah Tangsel), satu pekan yang lalu. Sudah nggak ada masalah, masyarakat sudah dilakukan pendekatan," katanya, Rabu (2/11/2022).
Ia menerangkan, tuntutan kompensasi dan bau sampah yang dikeluhkan warga sudah dipenuhi. Sehingga tidak ada masalah dalam kerja sama pembuangan sampah Tangsel.
"Sudah kok, sudah dipenuhi agar sampah itu tidak bau, penyemprotan cairan kimia," terangnya.
Ia menjelaskan, kerja sama pembuangan sampah akan berlangsung selama tiga tahun. Namun tiap tahunnya akan dievaluasi berdasarkan telaah yuridis dan aspirasi masyarakat.
"Jangka kerja sama 3 tahun, akan dievaluasi setiap tahun. Kan tidak hanya dari sudut pandang pemerintah saja, ada masukan dari masyarakat, dari sisi yuridisnya," jelasnya.
Menurutnya, jumlah kompensasi di tiap Rukun Tetangga (RT) berbeda-beda. Hal itu diukur berdasarkan jarak dari TPAS Cilowong.
"Sudah diterima (kompensasi). Kita melakukan pendekatan, bisa melakukan tindak lanjut kerja sama tersebut, tidak menimbulkan masalah, misalnya sampah baru, dilakukan penyemprotan. Saya lupa (jumlah kompensasinya), ada banyak. Pasti Pasir Gadung dan masyarakat terdekat ada syaratnya," tutupnya. (Bilal)