ADVERTISEMENT

Sampaikan Pesan Menohok Tuduhan Keji Pelecehan Seksual, Ibunda Brigadir J Minta Putri Candrawathi Bertobat

Selasa, 1 November 2022 20:17 WIB

Share
Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak (Foto: tangkapan layar YouTube)
Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak (Foto: tangkapan layar YouTube)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ibunda Novriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Rosti Simanjuntak menyampaikan pesan menohok kepada Ferdy Sambo. Dia menyatakan, tangisan anaknya yang telah tiada tak akan pernah terlupakan.
 
Pesan yang disampaikan Rosti bermula saat meminta Ferdy Sambo bertobat. Sebab, karena perbuatan terdakwa, putra tersayangnya harus lebih cepat pulang ke pangkuan Tuhan.
 
"Bapak Ferdy Sambo segeralah sadarlah, bertobatlah, perbuatan apapun, apapun. Keberadaan kalian Tuhan segalanya, akan musnah, apa yang kita tabur akan kita tuai," kata Rosti sambil menangis dalam persidangan, Selasa, (1/11/2022).
 
Rosti mengatakan, hatinya telah hancur berkeping-keping karena perbuatan Ferdy Sambo. Padahal, Sambo yang sempat menjadi anggota Polri itu seharusnya menjadi panutan bagi bawahannya. Tapi, dia justru membunuh Brigadir J secara sadis.

 
"Bapak juga ciptaan Tuhan, oleh karena itu bapak mohon segeralah bertobatlah Pak. Jeritan tangisan anakku itu tidak akan terlupakan bagi seorang ibu, Bapak," kata Rosti.

Rosti kemudian berbicara kepada Putri Crandrawathi. Rosti berharap Putri bisa berpikir seandainya ini terjadi pada keluarganya.

Rosti berharap, Putri bisa berkata jujur dengan tuduhan terjadi pelecehan seksual. Tuduhan keji itu sudah merusak nama baik keluarga Brigadir J.

"Jadi anakku Nofriansyah Yoshua tolong pulihkan namanya, pulihkan keluarga kami dari fitnahan kebohongan-kebohongan itu," ucap Rosti.

"Sudah terbunuh anakku, ibu. Sudah tercapai keinginan kalian, sudah puaskah kalian dengan perbuatan kalian kepada anakku? Yang sudah merampas nyawa dengan sadisnya, dengan komplotanmu itu,"

Jadi, bu. Sadar lah. Terlalu kejam, terlalu kejam seorang ibu melihat, mengetahui, mendengar. Nggak mungkin ibu tidak mengetahui, ibu punya mata dibikin Tuhan. Ibu diberi Tuhan hati nurani, tapi hati nurani ibu sudah sia-sia. Sudah mati. Jadi, segera lah sadar, bertaubat lah, dan berkata jujur lah di dalam kasus ini. Agar arwah anakku tenang," tandasnya.

Sedianya, Ferdy Sambo mengaku bersalah atas semua perbuatannya. Sehingga, dia bakal bertanggungjawab atas semua yang sudah terjadi.
 
"Bapak dan Ibu Yoshua, saya sangat memahami perasaan Bapak dan Ibu. Saya mohon maaf," ujar Sambo.

 
Dalam pengakuannya, eks Kadiv Propam itu sangat menyesali perbuatannya. Sebab, saat itu dia tak mampu mengontrol emosi.
 
Sehingga, karena dikendalikan emosi, peristiwa berdarah yang merugikan seluruh pihak itu pun terjadi. 

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT