JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 28 pasien Rumah Sakit Medika Permata Hijau dievakuasi ke Masjid terdekat.
Satu pasien di bawa ke RS Pelni lantaran kondisinya yang parah dan tak memungkinkan dievakuasi ke Masjid.
Kasie Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin mengatakan, evakuasi pasien dilakukan lantara kebakaran yang melanda rumah kontrakan nyaris mengenai RS.
"Yang saya dapet datanya terakhir 28 pasien sudah dievakuasi di depan RS yakni di Masjid. Satu pasien dibawa ke RS Pelni karena katanya sakitnya agak berat dan tidak mungkin dievakuasi ke Masjid. 27 pasien ada di Masjid," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Minggu (30/10/2022).
Bahkan, mobil pemadam kebakaran (damkar) tambahan sengaja dikerahkan untuk mengantisipasi perambatan api sampai ke RS Medika Permata Hijau. Sebab api berkobar cukup besar.
"Kami mengerahkan tambahan damkar, dari Barat 21 unit, dari Selatan 14 unit. Karena ini wilayah perbatasan. Total ada 41 unit. Karena fokus kami mencegah penjalaran di RS. Karena api besar sekali dan sangat mungkin untuk api ke RS," paparnya.
Meski demikian, Syarifuddin mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa kebakaran hebat tersebut.
"Untuk sementara belum ada laporan (korban jiwa atau lukal. Tidak ada. Aman," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, belasan rumah kontrakan padat penduduk hangus terbakar di Jalan Raya Kebayoran lama, tepatnya di belakang RS Medika Permata Hijau, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (30/10/2022).
Sadino (43) salah satu warga yang rumah kontrakannya terbakar mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 12.10 WIB. Api berasal dari korsleting listrik dari salah satu rumah kontarakan yang ada di belakang.
"Awalnya dari korsleting listrik, dari belakang, rumah kontrakan. Tau-tau ada api," ujarnya kepada poskota.co.id di lokasi.
.jpg)
