ADVERTISEMENT

Rocky Gerung: Pencapresan Anies Tertahan Aroma Koalisi Amplop, di PKS Ada Faksi yang Minta Mahar

Sabtu, 29 Oktober 2022 17:39 WIB

Share
Kolase foto Anies Baswedan dan Rocky Gerung. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase foto Anies Baswedan dan Rocky Gerung. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik Rocky Gerung menilai pencapresan Anies Baswedan tertahan karena adanya bau kepalsuan, di sana tercium aroma koalisi amplop.

Rocky Gerung mengatakan, tertahannya rencana membentuk koalisi, ini semua soal harga politik pencapresan ini. "Soal Anies ini, harga cawapres lebih mahal daripada capresnya," kata Rocky sebagaimana disampaikan dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official, kemarin (Jumat, 28/10/2022).

Padahal, lanjut dia,  di daerah-daerah Anies sudah dielu-elukan. Mereka keluar uang sendiri demi Anies, tidak ada sinyal uang dari oligarki. Rocy berharap, hal seperti ini jangan sampai dipatahkan dengan ketidakberanian parpol koalisi untuk menyatakan bahwa Anies antitesa Jokowi. Relawan akan patah semangat, dan posisi Anies akan batal, kalau disebut sebagai penerus Jokowi.

"Jadi, gairah mencari pemimpin baru ini jangan dibatalkan, bahwa pemimpin baru penerus Jokowi, itu akan batal di situ," ujarnya.

Ditegasknnya, relawan itu rela keluar uang sendiri, demi Anies bertempur dengan calonnya Istana.

Namun, Rocky membaca, di situ justru yang dipermainkan oleh potensi koalisi,  PKS dan Demokrat masih zig zag di situ. "Zig zag  buat apa, ya tentu buat memenuhi kriteria Anies soal cawapres. Tapi, pada saat yang sama mereka tahu Anies nggak mungkin jadi Presiden tanpa dukungan PKS, misalnya," katanya.

Parahnya, menurut Rocky Gerung, terbaca bahwa di internal PKS ada dua faksi yang berbeda keinginannya, satu faksi secara jujur mendukung Anies. Yang laini, faksi yang minta mahar, mau mendukung, tapi minta mahar.

"Saya baca juga di PKS ada dua faksi. Faksi yang secara jujur menginginkan Anies secara jujur,  dan membantu Anies. Ada faksi lain yang menginginkan Anies, minta mahar dari timnya Anies. Kalau mau fair, minta saja ke Nasdem, kan Nasdem yang jadi operatornya kan," tegs Rocky.

" Ya mustinya, Nadem kirim uang ke PKS atau Demokrat, kasarnya begitu kalau kita baca, karena ditahan-tahan kan," katanya.

Menurut dia, mungkin nanti ada pembicaraan supaya, oke cawapresnya si ini, duitnya dari si itu. "Dan karena itu, terhadap yang lain perlu disogok, supaya tidak baper, kira-kira begitu. Ini buruknya politik Indonesia, sudah ada tokohnya, yang di bawah ditahan-tahan."

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT