ADVERTISEMENT

Ada Partai Koalisi yang Sekarang Bergandengan dengan Pengkritik Jokowi, PDIP: Kedepankan Politik Akal Sehat

Jumat, 28 Oktober 2022 16:17 WIB

Share
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. (foto: ist)
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut ada partai koalisi pemerintah yang bergandengan erat dengan partai yang kerap mengkritisi kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Jangan kita disiplin mengaku mendukung pemerintahan Jokowi dan kemudian Bapak Kiai Haji Ma'ruf Amin sampai akhir tahun tetapi bergandengan erat dengan partai-partai yang setiap hari mengkritik Pak Jokowi," kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat,28 Oktober 2022.

Hasto menyatakan sikap ini berkebalikan dengan partainya. PDIP dipastikan selalu disiplin dalam berbagai hal, seperti di sisi ideologi hingga organisasi.

Dia juga menegaskan PDIP tak mau bersikap seperti partai yang disindirnya. "PDI Perjuangan sebagai partai pelopor memiliki disiplin organisasi, disiplin Ideologi, disiplin teori, disiplin gerakan, dan disiplin dalam bertindak," tegasnya.

Lebih lanjut, Hasto mengingatkan Indonesia akan menghadapi tahun politik. Dia mengingatkan semua pihak untuk mengedepankan kepentingan bangsa.

"Mari kita kedepankan politik akal sehat, politik yang berakar pada komitmen kebangsaan," ujarnya.

Anak muda dimintanya untuk berperan untuk mencegah terjadinya perpecahan. Mereka harus mengingatkan ikrar Sumpah Pemuda yang pernah disampaikan pada 28 Oktober 1928 silam.

"Ketika ada pihak-pihak yang pernah dengan ambisi kekuasaan lalu ingin memecah belah bangsa ini, di situlah pemuda Indonesia mengingatkan bahwa kita punya sumpah pemuda, punya ikrar," pungkasnya. (wanto)

ADVERTISEMENT

Reporter: Wanto
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT