“Bagi kami, merupakan kebanggaan dan kehormatan untuk tetap bisa berkarya seperti bertahun-tahun lalu,” ujarnya.
Proses pembuatan trofi dimulai dengan peleburan. Logam kuningan yang telah meleleh kemudian dituangkan ke dalam cetakan yang berbentuk desain asli piala untuk menghasilkan gips.
Setelah itu penyempurnaan detail piala, seperti dua sosok manusia yang memanggul bola dunia, dilakukan secara manual menggunakan pahatan dan palu.
Kemudian, piala melewati proses pembersihan ultrasonik, direndam dalam bak degreasing, dan disepuh di bak galvanik beberapa kali.
Trofi yang hampir selesai ini kemudian dilapisi dengan lapisan tipis pernis zapon dan dilekatkan pada dasar marmer hijau perunggu. Setelah kering, pembuatan trofi dianggap selesai.
Bagi Iannetti, proses panjang yang melelahkan itu terbayarkan ketika melihat piala itu diangkat oleh pemenang Piala Dunia.
Pabrikan trofi sekarang sibuk mempersiapkan trofi untuk Piala Dunia Qatar, yang akan berlangsung dari 20 November hingga 18 Desember 2022 mendatang.