ADVERTISEMENT

Nah Ini Dia: Mahasiswa Unjuk Syahwat Gadis Tetangga pun Hamil

Rabu, 26 Oktober 2022 07:10 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BAGI mahasiswa unjuk rasa atau demo itu sudah biasa. Tapi Markenthu (22), dari Sidoarjo (Jatim) ini lain. Ketimbang unjuk rasa, mending unjuk syahwat saja. Nah ini dia, hasilnya, Heny, 17, pelajar SMA, si gadis tetangga pun hamil. Celakanya, dimintai tanggungjawab Markenthu ngilang melulu. Terpaksa orangtua melapor polisi dan mahasiswa it ditangkap.

Mahasiswa itu selain kuliah, kerjanya demo. Ada demo yang murni menyampaikan aspirasi, ada pula yang demo karena ada nasi bungkusnya dari para bohir tajir melintir. Tetapi itu masih wajar, meski kadang pada kurang ajar, karena membandingkan bahwa pemerintahan Ore Baru lebih baik ketimbang sekarang. Sok tahu lu, karena di jaman Orde Baru kalian masih di pucuk pring………

Nah, Markenthu mahasiswa yang tinggal di Krembung Sidoarjo ini memang beda. Dia tak suka demo atau unjukrasa, tapi soal unjuk syahwat doyan banget. Dari kampus mana tak jelas, kemungkinan dari Univesitas Gajah Mungkur, Fakultas Ekonomi Morat-Marit. Duduk di semester berapa juga tidak jelas,

Yang jelas, bukan sedang KKN atau riset sesuatu, hobinya main ke tetangga desa, tempat tinggal gadis Heny yang duduk di kelas II SMA. Bukan dalam rangka melakukan bimbingan belajar, tapi demi melampiaskan syahwat. Uniknya, Markenthu ini jika menjemput Heny tak langsung ke rumahnya, tapi sekedar nunggu di tempat yang sudah disepakati. Kemudian si gadis diajak jalan-jalan, kemudian dilanjutkan dengan bobok-bobok. Di tempat inilah kemudian Markenthu-Heny berunjuk syahwat.

Sekian kali berunjuk syahwat, Heny pun hamil. Ibu sigadis baru curiga ketika 2 bulan putrinya tidak menstruasi. Sewaktu dibawa ke Puskesmas diketahui bahwa  Heny positip hamil 2 bulan. Tentu saja orangtua terkaget-kaget. Saat ditanya siapa pelakunya maka Heny pun menyebut Markenthu. “Dia janji siap mengawini kok Ma.” Kata Heny optimis.

Gombil! Faktanya, ketika dicari-cari keluarga Heny dia ngilang-ngilang melulu, seperti Harun Masiku politisi PDIP. Cuma bedanya, jika politisi itu sampai sekarang masih menyublim (menguap), Markenthu berhasil ditemukan. Dia diomeli oleh orangtua Heny. “Mending kamu unjukrasa, ketimbang unjuk syahwat tapi tidak tanggungjawab,” ujar ibu si gadis.

Tapi rupanya Markenthu masih berkelit juga dengan alasan masih mau fokus ke study. Enak saja, katanya mau fokus kuliah nyatanya menghamili anak orang. Maka Markenthu pun dilaporkan ke polisi, tujuanya untuk segera tanggungjawab.

Mahasiswa belum KKN sudah KKN dalam arti: Ke sana Kemari Ngamar. (GTS)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT