Divhubinter Polri Akui Sering Kecolongan Tangani Kasus Kejahatan Lintas Negara

Rabu 26 Okt 2022, 17:07 WIB
Kabag Lotas Set NCB Interpol Divhubinter Polri, Kombes Dodied Prasetyo Aji. (foto: poskota/iqbal)

Kabag Lotas Set NCB Interpol Divhubinter Polri, Kombes Dodied Prasetyo Aji. (foto: poskota/iqbal)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri mengakui seringkali kecolongan saat menangani aksi kejahatan lintas negara atau transnasional crime.

Dalam kejahatan ini Divhubinter mengklaim kejahatan internasional didominasi oleh peredaran narkoba dan pekerja migran non prosedural.

"Pasti (kejahatan perbatasan, Red) karena garis pantai Indonesia mencapai 81 ribu KM, karena kalau mengandalkan manusia tanpa teknologi itu kita pesimis," ungkap Kombes Dodied Prasetyo Aji, Kabag Lotas Sekretariat National Crime Border (Set NCB) Interpol Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri dalam acara Transnational Crime Border Coordination Meeting di Hotel Santika, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Rabu 26 Oktober 2022.

Kata Dodied, terdapat 13 macam kejahatan internasional, diantaranya terorisme, ilegal trafincint, ilegal fishing, firs magling, human traficiking, narkoba dan wide life dan indonesia life safer dari terorisme.

"Namun yang paling trend dan mendominasi adalah narkoba dan pekerja migran non prosedural," tukasnya.

Dia mengaku untuk mencegah terjadinya kejahatan transnasional di perbatasan ini, pihak Kepolisian Indonesia melakukan patroli bersama baik itu dengan kepolisian Filipina, Malaysia, Singapura maupun Timor Leste.

Dodied menambahkan, beberapa terobosan kreatif yang memang telah dirumuskan oleh Divhubinter Polri dalam meningkatkan kualitas operasionalisasi tugas kepolisian di wilayah perbatasan yakni melalui program penyegaran dan rekrutment brigadir perbatasan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi masalah perbatasan secara konsisten, pengembangan aplikasi Imbas Cepat serta upaya peningkatan kapabiltas sarana dan prasarana kepolisian.

“Melalui rangkaian kegiatan FGD ini dan rapat koordinasi ini, Polri berupaya memperkuat kerja sama yang ada baik dengan kementerian dan lembaga yang menangani permasalahan perbatasan serta dengan pihak kepolisian negara-negara sahabat untuk mencegah dan melakukan penindakan terhadap transnational crime serta mengeleminir dampak yang dapat ditimbulkan kejahatan lintas negara tersebut terhadap kehidupan warga negara Indonesia di wilayah perbatasan,” tutupnya. (iqbal)

Berita Terkait
News Update