6 Tersangka Kanjuruhan Ditahan di Rutan Polda Jawa Timur

Senin 24 Okt 2022, 21:11 WIB
Penembakkan gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan (Foto: ist.)

Penembakkan gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan (Foto: ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim penyidik Polda Jawa Timur dan Mabes Polri, menahan enam tersangka kasus Tragedi Kanjuruhan hingga menyebabkan ratusan nyawa melayang sia-sia.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, dari hasil pemeriksaan sejauh ini, sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 93 saksi, kemudian saksi ahli ada 11 orang dengan 1 saksi ahli pidana, delapan dari kedokteran, dan dua ahli dari Laboratorium Forensik (Labfor).

"Hari ini penyidik memanggil enam orang tersangka, dan satu orang tersangka baru hadir dan dari tim penyidik melakukan pemeriksaan tambahan terhadap keenam tersangka tersebut," kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (24/10/2022).

Dedi menyebut, informasi terakhir daripada tim penyidik yang melakukan penyidikan dalam kasus ini, diambil langkah untuk melakukan penahanan terhadap keenam tersangka tersebut.

"Keenam tersangka tersebut oleh penyidik langsung dilakukan penahanan," ucap Dedi.

"Untuk penahanan di mana, keenam tersangka ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Reskrim Polda Jawa Timur," sambung dia.

Selain itu, tambah Dedi, terkait dengan ada penambahan tersangka seperti yang dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, hal tersebut belum dapat disampaikan.

"Soal adanya dugaan penambahan tersangka, tentunya kami masih menunggu berjas perjata dulu dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU)," tandas Dedi.

Sebelumnya, korban akibat Tragedi Kanjuruhan kembali bertambah. Teranyar, korban tewas akibat Tragedi tersebut bertambah 1 orang, sehingga menjadikan total jumlah korban tewas sementara ada sebanyak 134 orang.

Informasi mengenai bertambahnya korban tragedi maut ini pun, dibenarkan oleh Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis.

"(Informasinya, korban tewaa Tragedi Kanjuruhan bertambah 1 orang?) Iya benar, bertambah 1 sehingga total jumlah ada sebanyak 134 orang," kata Kholis saat dikonfirmasi, Jum'at (21/10/2022).

Berita Terkait
News Update