JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pengurangan emisi karbon untuk menuju nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) pada 2060, mendapat dukungan sejumlah pelaku industri. Aksi nyatanya pun, kian giat dilakukan salah satunya dengan peningkatan efisiensi produksi dan sumber daya.
Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, mengatakan industri mendukung pemerintah menuju nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) pada 2060.
"Kebijakan dari pemerintah itu sejalan juga dengan Kebijakan Danone, kami punya target NZE pada 2050, 10 tahun lebih lebih cepat daripada yang ditargetkan," ujarnya dalam melalui siaran Youtube, Kamis, 21 Oktober 2022.
Karyanto menjelaskan alasan Danone mengejar NZE pada 2050 karena perusahaan menghasilkan karbondioksida dalam jumlah besar. Untuk itu ada lima upaya yang dilakukan untuk menuju nol emisi karbon.
Komitmen penurunan emisi karbon juga diungkapkan Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim.
Dia menjelaskan perusahaan milik negara itu melakukan inisiatif lebih awal dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung. Pembangkit akan dibangun di danau milik perusahaan dengan total kapasitas 80 megawatt (MW).
Rencana strategis lain yang disiapkan Krakatau, kata Silmy, adalah memproduksi produk dengan kandungan ramah lingkungan. “Konsepnya adalah green steel, baja yang dihasilkan melalui proses dekarbonisasi,” ujarnya.
Adapun GM Business Development and Investor Relation PT Pan Brothers Tbk, Satrio Boediarto, mengatakan perusahaan telah melakukan, efisiensi energi dan dekarbonisasi.
"Pada 2014, kami sudah membangun green office gedung baru di Boyolali, kemudian mengganti seluruh lampu TL yang ada di seluruh pabrik yakni 22 pabrik dengan LED," ujarnya.
Selain itu, kata Satrio, perusahaan melakukan penggantian mesin secara bertahap. (toga)