Tewaskan 3 Orang dan Ludeskan Bangunan Senilai Rp500 Juta, Kebakaran di Pademangan Timur, Jakut Diduga Korsleting Listrik

Minggu 23 Okt 2022, 22:01 WIB
Peristiwa kebakaran melanda kawasa pemukiman di Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara pada Sabtu (22/10/2022) kemarin. (tangkapan layar)

Peristiwa kebakaran melanda kawasa pemukiman di Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara pada Sabtu (22/10/2022) kemarin. (tangkapan layar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Peristiwa kebakaran besar melanda kawasan pemukikan di Jalan Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu (22/10/2022) sekira pukul 17.53 WIB.

Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Abdul Wahid mengatakan, nilai kerugian yang diakibatkan oleh peristiwa kebakaran yang terjadi di area dengan luas sekitar 20 X 15 meter persegi itu, ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Untuk taksiran kerugian akibat kebakaran, ditaksir mencapai Rp500.000.000," kata Wahid dalam keterangannya melalui pesan singkat, Minggu (23/10/2022).

Dia melanjutkan, dalam upaya proses pemadaman api di lokasi kebakaran, Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dengan dibantu Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat, mengerahkan sebanyak 20 unit armada mobil pemadam kebakaran (Damkar).

"Pengerahan, 20 unit mobil Damkar, 18 unit milik Sudij Gulkarmat Jakarta Utara dan 2 unit milik Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat, dengan dibantu 100 orang personel," papar Wahid.

"Untuk dugaan penyebab, prediksi sementara akibat hubungan pendek arus listrik (korsleting)," sambung dia.

Adapun akibat peristiwa kebakaran ini, 3 orang warga yang merupakan keluarga dinyatakan tewas.

"Korban tewas, A (28) perempuan bersama kedua anaknya R (11) laki-laki, dan AI (5) perempuan," ungkap dia.

"Sementara korban luka lainnya, yakni FR mengalami pusing dan mual, ditangani therapy oksigen. Kemudian Dwi, dibawa ke RSUD Pademangan, Burhan mengalami luka terkilir di lengan kanan dan sudah dibawa ke ahli patah tulang, serta Imam mengalami sesak napas akibat terlalu banyak menghirup asap kebakaran," tutup Wahid. (adam)

Berita Terkait

News Update