ADVERTISEMENT

Kisah Balita Meninggal Dunia Akibat Gagal Ginjal Akut, Diawali Batuk Pilek dan Infeksi Paru-paru

Minggu, 23 Oktober 2022 17:31 WIB

Share
Iing Syaputra saat menunjukkan foto anak laki-lakinya berusia 2 tahun 11 bulan yang meninggal setelah mengidap penyakit gagal ginjal akut. (Foto: Pandi)
Iing Syaputra saat menunjukkan foto anak laki-lakinya berusia 2 tahun 11 bulan yang meninggal setelah mengidap penyakit gagal ginjal akut. (Foto: Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang bocah laki-laki bernama Attarizz Abqory berusia 2 tahun 11 bulan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat 23 September 2022  silam. Dia meninggal usai mengidap penyakit ginjal akut.

Setelah menjalani empat kali cuci darah, anak yang seharusnya tumbuh kembang dengan ceria itu ternyata tidak bisa bertahan hidup.

Ayah almarhum, Iing Syaputra mengatakan, awalnya anak ketiganya itu mengalami batuk hingga pilek pada awal September 2022. Sampai pada tanggal 5 September, demam anaknya itu tak kunjung sembuh kemudian di bawa ke Puskesmas.

"Setelah sampai di Puskesmas dikasih obat biasa paracetamol batuk pilek. Paracetamol sirup," ujarnya kepada Poskota.co.id saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (23/10/2022).

 

Setelah tiga hari diberikan paracetamol sirup, dengan harapan demam anaknya turun, ternyata justru cenderung semakin parah.

Istri Iing kemudian kembali membawa anaknya ke Puskesmas. Di sana, almarhum sempat dilakukan cek darah dan dirontgen. Setelah itu dokter memberikan pilihan apakah mau dirujuk atau diberikan obat saja.

Saat itu, Iing dan istri sepakat bahwa anaknya agar diberikan obat saja dan kembali melakukan perawatan di rumah. Saat itu anakanya diberikan obat antibiotik dalam bentuk sirup. Sore harinya, anaknya mengalami sesak nafas.

"Akhirnya kita milih dikasih obat dikasih lah antibiotik sirup. Setelah itu sorenya sesak nafas. Sesak nafas sampai malam dia gak bisa tidur, sampai pagi," jelas Iing.

Anaknya saat itu rewel. Bahkan sampai siang hari, sesak nafasnya terlihat semakin parah sampai tidak mau makan. Akhirnya, Iing dan istri membawa anaknya ke IGD Permata Hijau.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT