ADVERTISEMENT

Di Tahun Politik, Wapres Imbau Parpol untuk Menjaga Narasi Kerukunan Demi Menjaga Kestabilan Politik

Minggu, 23 Oktober 2022 11:42 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan soal menjelang Pemilu 2024. (setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan soal menjelang Pemilu 2024. (setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Indonesia sudah memasuki tahun politik karena tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah dimulai sejak Juni lalu. Dengan beragamnya dinamika seputar tahun politik ini, perpecahan pun kerap terjadi di masyarakat.

Wakil Presiden  (Wapres) mengimbau kepada partai politik (parpol) yang akan berpartisipasi dalam Pemilu 2024 untuk turut menjaga narasi kerukunan dalam kampanye yang dilakukan. 

"Sebab, selain dari masyarakat, parpol juga memegang peran strategis dalam menjaga kestabilan ini politik," tutur Wapres usai menghadiri acara Peluncuran Beasiswa Santri BAZNAS di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Sabtu (22/10/2022).

"Dan tentu yang kita harapkan dari kalangan parpol itu sendiri ya ketika dia itu menyikapi perbedaan, ketidaksamaan itu jangan sampai membuat statement-statement (pernyataan-pernyataan) yang bisa menimbulkan permusuhan," imbau Wapres. 

Terkait peran santri dalam menjaga stabilitas politik menjelang Pemilu 2024, Wapres menilai peran santri sangat diperlukan dalam menjaga stabilitas politik jelang Pemilu 2024. Sehingga, persaudaraan sesama anak bangsa dapat terus terjalin ditengah dinamika yang ada.

"Ini yang perlu kita jaga dan santri sesuai tugasnya mengawal negara ini supaya tetap aman, NKRI tidak terganggu, dan semua masyarakat tidak terjadi permusuhan. Semuanya tetap bersaudara, ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa) jangan sampai terkoyak. Itu saya kira peran dari santri kita," pungkas Wapres. 

Wapres menyampaikan, perbedaan aspirasi politik tersebut biasanya timbul dari fanatisme kelompok yang kemudian menimbulkan anggapan bahwa orang lain dengan paham berbeda adalah salah. 

"Untuk itu, santri dengan jumlahnya yang banyak dan tersebar di seluruh Indonesia memiliki peran penting dalam  penetralan fanatisme," tandasnya.

Wapres berharap nangan sampai menganggap yang tidak seaspirasi itu dianggap musuh dan tentu politik identitas juga supaya tidak menjadi isu politik yang memecahbelah masyarakat. Itu saya kira yang harus dilakukan oleh santri ini.

Oleh karena itu, lanjut Wapres, untuk menjaga kestabilan kondisi bermasyarakat, seluruh pihak harus aktif berperan termasuk para santri.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT