BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhajir meninjau lokasi longsor di Gang Barjo dan Kepatihan, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Dari hasil peninjauan itu, dia mengatakan kemungkinan ada warga korban longsor Bogor yang harus direlokasi.
"Hari ini saya bersama Wali Kota Bogor meninjau lokasi terjadinya banjir dan juga tanah longsor di beberapa titik di Kota Bogor. Secara sekilas, saya bisa menyimpulkan bahwa lokasi tersebut harus ada rekayasa lokasi, bahkan kemungkinan ada sebagian penduduknya yang harus pindah atau relokasi," kata Muhadjir Effendy, Sabtu (22/10/2022).
Menurutnya, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menyiapkan lahan. Pihak pemerintah pusat siap untuk membantu relokasi tersebut.
"Dari Pak Wali Kota juga sudah menyiapkan ada lahan yang sangat mungkin untuk digunakan, sehingga nanti pembiayaannya akan kita atur. Dari pemerintah pusat melalui PUPR, mungkin nanti juga dari Pemerintah Provinsi dan juga dukungan dari Pemerintah Kota Bogor," ucapnya.
Menurutnya, sebagain warga tidak keberatan untuk direlokasi. Saat meninjau lokasi longsor, warga juga sempat mengadukan keluhannya.
"Yang diadukan kondisi yang tidak layak itu. Misalnya, drainase yang sangat berbahaya, karena tanahnya itu kan gembur, karena (tanah) itu memang subur sebetulnya. Tetapi itu sangat rentan jika dijadikan tempat hunian jika tidak ada rekayasa bangunan yang memadai," paparnya.
"Oleh karena itu tadi kita tawari sebagian warga dan mengaku tidak keberatan jika nanti di relokasi di tempat yang lebih aman. Nanti biaya seluruh relokasi akan menjadi tanggung jawab dari pemerintah kota dan nanti dibantu oleh pemerintah pusat," sambungnya.
Diketahui, longsor di Gang Barjo, Bogor Tengah, Kota Bogor, terjadi pada hari Rabu (12/10) sore. Sebanyak delapan orang tertimbun dalam longsor tersebut.
Empat orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Sementara empat orang lainnya ditemukan tewas usai tertimbun longsor. (Panca)
