ADVERTISEMENT

Tumbuhkan Jiwa Wirausaha Melalui Gernas Bangga Buatan Indonesia

Jumat, 21 Oktober 2022 15:15 WIB

Share
Legiayan puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. (ist)
Legiayan puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  - Puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang digelar di Gedung Gadis, Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada Kamis, 20 Oktober 2022. 

Acara tersebut diramaikan baik oleh kelompok Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM), maupun berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sulawesi Barat (Sulbar).

Berbagai produk, mulai dari kerajinan masyarakat hingga hasil olahan pertanian pun memenuhi stan pameran acara ini.

Rina, siswi SMKN Rea Timur yang juga menjadi salah satu pengisi stan, menyajikan berbagai produk olahan dari sekolahnya. Beberapa produk yang ia pasarkan adalah bandeng presto, selai nanas, roti, dan minyak kelapa. Pertama kali mengikuti pameran seperti Gernas BBI, ia mengaku tak hanya menemukan banyak pembeli dari berbagai tempat, namun juga bisa mendapat pengalaman baru. 

"Di sini saya bisa bertemu banyak pembeli dan juga saya bisa bertemu dengan teman-teman baru dari SMK lain di Sulbar," tutur siswi jurusan agribisnis tersebut, Jumat (21/10/2022).

Metode pembayaran QRIS juga menjadi hal baru bagi Rina. Metode pembayaran non tunai tersebut memungkinkan pembayaran dilakukan tanpa membutuhkan uang tunai, cukup dengan fitur pindai kode QR yang sudah tersedia di berbagai aplikasi perbankan atau uang digital.

Dengan majunya teknologi informasi dan media sosial, sudah cukup menjadi alasan bagi Rina untuk menjadi wirausahawan selepas lulus SMK nanti. Salah satu produk yang ia yakin telah ia kuasai saat ini adalah bandeng presto, yang tidak lain adalah salah satu produk SMK-nya saat ini.  

"Karena saya di sekolah sudah belajar membuatnya (bandeng presto), saya sudah mengerti bagaimana membuatnya, memahami bagaimana menghitung biaya-biayanya. Jadi saya akan coba membuat bandeng presto saat mulai wirausaha nanti," tuturnya. Selain bandeng presto, Rina juga tertarik untuk mengolah tempe.

Hal tersebut diamini oleh Musmawati, guru sekolah tempat Rina belajar. Menurutnya momen seperti ini sangat langka di mana ia bisa menjangkau pembeli dari berbagai daerah.

"Kami selama ini sudah mencoba berinovasi namun, hanya bisa menjangkau pembeli dari sekitar sekolah saja. Di sini kami bisa bertemu pembeli dari berbagai tempat," jelasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT