Pelaku Pembunuhan Wanita yang ditemukan Terbungkus Plastik di Kolong Tol Becakayu Ternyata Pernah jadi Pendeta Muda

Jumat 21 Okt 2022, 17:56 WIB
Pelaku pembunuhan sekaligus pembuang mayat perempuan terbungkus plastik di kolong Tol Becakayu, Bekasi terekam kamera CCTV saat hendak membuang mayat korbannya.(Foto:ist)

Pelaku pembunuhan sekaligus pembuang mayat perempuan terbungkus plastik di kolong Tol Becakayu, Bekasi terekam kamera CCTV saat hendak membuang mayat korbannya.(Foto:ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Sat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, membekuk CRT (36), tersangka pembunuh sekaligus pembuang mayat perempuan berinisial AY (36) yang ditemukan terbungkus plastik di kolong Tol Becakayu, Bekasi.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, sebelum melakukan aksi kejinya ini  CRT ternyata merupakan sosok yang religius.

"Berdasarkan keterangan pelaku, dia pernah menjadi pendeta muda," ujar Panjiyoga kepada wartawan, Jum'at (21/10/2022).

Panjiyoga menerangkan, CRT penah menjadi pendeta muda di salah satu gereja di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Namun, ujar dia, polisi akan terus mendalami keterangan dari CRT guna memperkuat segala bukti yang telah ditemukan.

"Pengakuan tersangka pernah menjadi pelayan di gereja ini masih di dalami lagi," ucap dia.

Sebagai informasi, pembunuh sekaligus pembuang mayat perempuan terbungkus plastik di kolong Tol Becakayu, Bekasi nampak santai ketika hendak membuang mayat dari unit apartemen di kawasan Pramuka, Jakarta Pusat.

Aksi pelaku sempat terekam kamera CCTV di lift apartemen. Dalam rekaman CCTV tersebut, tampak pelaku CRT ini membawa mayat AY menggunakan troli tanpa mimik wajah takut dan panik.


Sakit Hati

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Hariyadi mengatakan, motif dari tersangka tega menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati karena korban menyebut-nyebut nama mertuanya.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, yang bersangkutan telah membunuh korban dengan motif sakit hati," ujar Hengki kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).

Berita Terkait
News Update