JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mengenal sosok pelaku pembakar istri Koja,Jakarta Utara,berprofesi sebagai supir dan menjadi pasutri baru kurang lebih 1 tahun.
Pekerjaan R sebagi supir travel,dan kontainer,semenjak menikah dengan korban dirinya hanya di dalam rumah dan jarang bergaul.
T (24) Kaka Korban, menjelaskan sikapnya sangat berubah setelah menikah dengan adiknya.
“Iya bang jadi biasanya yang saya tau dirinya semenjak ada dirumah orang tuanya yang di tempati oleh korban hanya di dalam saja,jarang sekali ngobrol dengan saya,” jelasnya saat dilokasi,Rabu(19/10/2022).
Sosoknya berubah menjadi tertutup setelah menikah,disaat masih berpacaran pelaku masih sering mengobrol dengan keluarga korban.
“Sejak nikah saja mas sudah beda,selama pacaran biasanya sering komunikasi sama keluarga saya,dia sini baru sehabis nikah nempatin sama istri dan keluarga saya,” jelasnya.
Sang suami diketahui beberapa kali sempat membawa adiknya I(istri korban) tanpa sepengetahuan keluarga,dan beberapa adiknya menjadi korban KDRT.
“2 kali ade saya dibawa pelaku tanpa bilang dengan keluarga dan mengadu terjadi KDRT, 1 dibawa ke palembang sekitar 4 bulan mengikut suaminya bekerja katanya,lalu ade saya sempat disiram disana lalu kabur balik kerumah,dan ke 2 terakhir di bawa ke berebes disana juga mengalami kekerasan oleh suami,” ucapnya.
Sebelum kejadian saat masih berada di brebes terjadi konflik akibat permasalahan ekonomi.
“Dikampung suaminya hampir sekitar 1 bulan lebih, dia pulang abis maghrib nelpon saya nangis katanya di pukul bagian leher,cekcok karena suaminya 3 hari ngikut kerja sebagai travel namun tidak mendapatkan hasil,” jelasnya
Sang suami dan istri sering terjadi cekcok saat berada dirumah namun selalu di lerai oleh ibu korban.
“Biasanya juga kalo disini pelaku dengan adik saya suka berantem ngegas-ngegas tetapi suka dilerai dengan ibu saya,” pungkasnya.(Cr01)
.png)
