SERANG, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Serang, Syafrudin memastikan akan menutup gudang pengepulan limbah B3 yang telah meresahkan warga Sumur Pecung, Kecamatan Serang.
Sejauh ini, para warga yang berdekatan dengan perusahaan itu mengeluhkan udara bau kimia, sehingga mengakibatkan pusing, mual, dan muntah.
Bahkan berdasarkan informasi dari warga, sudah ada empat orang yang dirawat di rumah sakit. Selain itu, ada 13 warga yang didiagnosa terkena paru-paru.
Syafrudin mengatakan, perusahaan itu berdiri sebelum Kota Serang menjadi otonomi daerah. Namun jika warga dirugikan dan terjadi pencemaran lingkungan, pihaknya tidak segan untuk menutup.
"Saya desak untuk tutup. Yang jelas itu berdiri sebelum Kota Serang berdiri," katanya, Kamis (20/10/2022)
Untuk itu, pihaknya akan mengintruksikan Satpol PP agar segera bertindak dilakulan penelitian.
"Saya menekankan kepada Satpol PP untuk segera bertindak, karena kemarin sudah bertindak, untuk segera diteliti. Kalau itu benar itu akan kita tutup," ungkapnya.
Penelitian dilakukan mulai dari izin perusahaan bergerak dalam bidang pengelolaan atau pengepulan, dan pencemaran lingkungan.
"Ya pencemaran lingkungan kita juga lihat izin nya, ada nggak. Ya itu pelanggaran langsung tutup," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua RT 4 Kemang, Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Waseh mengatakan, sudah ada empat orang yabg dirawat di rumah sakit akibat pusing dan mual dari pencemaran limbah B3.
Bahkan saat ini, satu warga masih dilakukan perawat di salah satu rumah sakit di Kota Serang.