ADVERTISEMENT

Bantah Soal Adanya Intimidasi, Kapolda Jatim Sebut 2 Korban Kanjuruhan Tak Diautopsi karena Keluarga Menolak

Rabu, 19 Oktober 2022 13:03 WIB

Share
Tragedi di Kanjuruhan. (ist)
Tragedi di Kanjuruhan. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengumumkan autopsi dua korban kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, batal digelar. Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto mengatakan keluarga korban tak berkenan keduanya diautopsi.

Toni juga membantah kabar adanya intimidasi untuk membatalkan autopsi terhadap korban. Ia menegaskan kabar tersebut hoaks.

"Pelaksanaan autopsi, salah satunya meminta persetujuan keluarga. Dari informasi yang saya peroleh, hingga saat ini keluarga sementara belum menghendaki untuk autopsi," kata Toni Harmanto di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Rabu (19/10/2022).

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan kepada para keluarga korban. Saat ini, dia memastikan proses hukum terus berjalan.

Menurutnya, proses rekonstruksi tragedi di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan 133 orang meninggal dunia tersebut akan dilakukan di Surabaya oleh tim dari Mabes Polri.

"Tentu ada proses hukum yang masih dilakukan hingga saat ini. Hari ini ada rekonstruksi dan saya akan segera kembali ke Surabaya," kata Toni.

Kepolisian sebelumnya menyatakan akan mengautopsi dua korban tragedi Kanjuruhan atas permintaan keluarga oleh Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) pada pekan ini.

Rencananya autopsi akan dilaksanakan di tempat korban dimakamkan dengan proses ekshumasi.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT