Obrolan Warteg : Layak Naik Kelas

Selasa 18 Okt 2022, 06:27 WIB

OBROLAN warteg. “Sepertinya warung ini sudah layak naik kelas Yu, “ kata mas Bro kepada Ayu Bahari, pemilik warteg, di sela maksi bersama sohibnya, Yudi dan Heri.

Suasana hening, tanpa ada komen dari Ayu. Sadar dirinya diperhatikan pelanggan setianya, Ayu langsung berucap, “Eh.. pripun mas, maaf”

 “Itu loh Yu, kata mas Bro, warteg ini sudah layak naik kelas, Nggak tahu maksudnya apa,” kata Heri menimpali.

“Aduh.. nggak usah naik kelas deh mas, nanti harganya tambah mahal, pelanggan bisa lari,” kata Ayu.

“Loh jangan salfok dong Yu, warteg ini sudah pantas naik kelas karena pelayanan bagus, menu makin lengkap, kebersihan tambah oke.Pokoknya semuanya okelah,” kata mas Bro.

“Matur nuwun mas atas pujiannnya, “ kata Ayu senyum.

“Saya setuju saatnya naik kelas, dari B jadi A, tapi namanya tetap warteg Yu karena nama ini sudah sangat populer di mana – mana,” sela Heri.

“Iya namanya sama, jabatannya yang naik. Misalnya dari lurah jadi camat, terus bupati, walikota lanjut gubernur.Lanjut lagi ke presiden, “ kata Yudi.

“Kayak pak Jokowi dong, dari walikota, terus gubernur lanjut presiden dua periode,” ujar Heri.

“Pak Anies Baswedan juga mirip- mirip, dari gubernur menuju capres. Dari Merdeka Selatan hendak menuju Merdeka Utara,” kata mas Bro.

“Lokasinya dekat sih, tapi prosesnya masih cukup panjang,” ujar Yudi.

“Apa sudah layak naik kelas?” tanya Heri.

“Soal layak tidak layak itu relatif, tergantung sudut pandang masing – masing. Parpol pendukung mengatakan sudah lebih dari layak naik kelas,” kata Yudi.

“Lain lagi dengan parpol yang selama ini berseberangan akan mengatakan sangat tidak pantas,” kata mas Bro.

“Tapi saat acara pelepasan, respons massa luar biasa,”  tambah Heri.

“Itu juga fakta. Tunggu saja fakta berikutnya..” kata mas Bro. (jokles).

News Update