ADVERTISEMENT

Habisi Nyawa Istri Usai Dihina Mertua, Suami Sempat-sempatnya Kirim Permohonan Maaf ke Keluarga Via WhatsApp

Selasa, 18 Oktober 2022 16:46 WIB

Share
Ilustrasi garis polisi.(Foto: pixabay.com)
Ilustrasi garis polisi.(Foto: pixabay.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KARAWANG, POSKOTA.CO.ID - Setelah menghabisi nyawa istrinya sendiri, Ahmad Sanudin (31) mengirim pesan WhatsApp ke sejumlah kerabat korban Sopiyah (20).

Paman korban, Ano (49) menuturkan, usai menghabisi korban, Ahmad Sanudin lalu melarikan diri.

Ahmad Sanudin mengirimkan pesan menggunakan ponsel milik korban. Ia mengirimkan pesan kepada bibi korban.

"Urang menta maaf atas penyesalan datang panderi tos ngalengitken nyawa sopi (Saya minta maaf atas penyesalan selalu datang terakhir. Sudah menghilangkan nyawa sopi), " tulis Ahmad Sanudin menggunakan ponsel korban.

Bibi korban mulanya bingung dengan pesan tersebut. Ia pun membalas pesan itu, menanyakan maksud dari pesan tersebut.

"Tempo che Opi di kamar (lihat Opi di kamar),"  balas Ahmad Sanudin.

Selain mengirim pesan, Ahmad juga menghubungi mertuanya. Ia mengabarkan kalau korban telah dibunuh di rumahnya yang beralamat Kampung Bakan Cikampek, RT 001, RW 005, Desa Citarik, Tirtamulya, Karawang.

Setelah itu, Ahmad pergi tanpa tujuan. Dia bahkan sempat berdiam diri di dekat rel kereta api di bawah jembatan Cikampek.

Sebelumnya diberitakan, seorang suami di Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, tega bunuh istrinya sendiri. Korban dicekik dan dibekap sampai tewas usai diajak jalan-jalan.

Kepada polisi, Ahmad mengaku tega berbuat keji lantaran sakit hati karena sering dihina mertua. Ahmad merasa terhina oleh mertuanya yang selalu marah dan meremehkan dirinya. Saking kesalnya terhadap mertuanya dia nekat mencekik dan membekap istrinya hingga tewas.
 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT