Bagi pengunjung yang membawa sepeda dan masuk ke Kebun Raya Bogor sangat menyenangkan mengayuh sepeda di tempat berhawa sejuk itu. Sejauh mata memandang hanyalah hamparan hijau tanaman yang membuat hati kita makin teduh.
Gowes sambil menikmati udara segar ini membuat sulit dilupakan pengalaman yang berharga. Berjalan semakin ke dalam ke kawasan Taman Astrid, wisatawan bisa melihat berbagai aktifitas pengunjung di kawasan wisata ini.
Ada yang menggelar outbond dengan teman-teman kantornya, ada juga serombongan ibu-ibu pengajian yang sedang rihlah sambil mengaji di atas rumput. Makin teduh hati ini melihatnya.
Biasanya para pengunjung yang berkeliling jalan kaki di Kebun Raya Bogor sangat senang berkeliling di area tersebut. Apalagi banyak pengunjung yang membawa anak-anak dan bayi turut menggelar kain di atas rerumputan.
Jika anda lupa membawa alas, ada warga setempat yang menjual alas plastik seharga 10 ribu rupiah. Dengan alas tersebut, wisatawan bebas memilih lokasi yang dianggap pas untuk istirahat.
Lokasi Strategis dan Instagrammable
Rinaldi, warga Cipondoh, Kota Tangerang, mengaku senang dapat berwisata ke Kebun Raya Bogor bersama istri dan tiga anaknya. Mereka rela datang sejak pagi hingga sore hari untuk sekedar melepas rasa lelah setelah menjalani kegiatan sehari-hari sejak Senin – Jumat.
“Sengaja kami datang pada Sabtu pagi agar bisa beristirahat kembali di rumah pada Minggu. Jika main ke sini Minggu, yang pasti pengunjungnya lebih membludak dibanding Sabtu. Selain itu, Seninnya langsung kerja jadi terkesan capai,” tukasnya.
Ia menjelaskan, banyak pengalaman berharga yang didapat saat beranjangsana ke Kebun Raya Bogor. “Lokasinya strategis dan instagrammable. Anak-anak juga pada senang karena taman seperti ini tidak ada di Jakarta maupun Tangerang,” ujarnya.
Malah jika kebetulan ada bunga bangkai yang mekar, bisa menjadi pengalaman lebih berharga untuk melihat tanaman langka tersebut. (Yo)