ADVERTISEMENT

Soal Kelanjutan PKB dan Gerindra, Cak Imin: Kita akan Resmikan Kantor Sekber, Setelah Itu Deklarasi Koalisi

Minggu, 16 Oktober 2022 08:19 WIB

Share
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani saat Safari Santri di Menes, Pandeglang. (Foto: Samsul Fatoni).
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani saat Safari Santri di Menes, Pandeglang. (Foto: Samsul Fatoni).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani bersama-sama melakukan safari Panglima Santri di kawasan Lembaga Pendidikan Malnu Pusat Mene, Pandeglang, Sabtu (15/10/2022).

Kegiatan pada momentum Hari Santri Nasional (HNSI) 2022 tersebut, nampaknya mempertegas koalisi PKB dan Gerindra untuk Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang. 

Menurut Ketum PKB, Muhaimin Iskandar mengatakan, Sekjen Gerindra (Ahmad Muzani) adalah santri juga, secara kebetulan juga Sekjen Gerindra ini dekat dengan dirinya, sehingga momentum ini juga semakin menguatkan koalisi PKB dan Gerindra.

"Kita sudah tanda tangan PKB dan Gerindra sudah tandatangan, tunggu saja berikutnya dan sekarang ini sedang mencari waktu yang tepat untuk deklarasi koalisi PKB dan Gerindra," ungkap pria yang akrab disapa Cak Imin.

Untuk kelanjutan PKB dan Gerindra, Cak Imin mengaku, dalam waktu dekat ini akan melakukan peresmian Gedung Sekretariat Bersama (Sekber) dulu.  "Kita akan resmikan Kantor Sekber dan setelah itu deklarasi koalisi," kata Cak Imin. 

Saat ditanya apakah acara pengukuhan Laskar Santri ini salah satu upaya dalam mendongkrak suara di Pemilu 2024 mendatang. Cak Imin mengaku, tidak spesifik itu ya, tapi utamanya menguatkan pondok pesantren.

Adapun soal koalisi di Pemilu 2024, Cak Imin kembali menegaskan sudah dengan Gerindra. "Koalisi PKB sudah dengan Gerindra," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Pimpinan Ponpes Malnu Menes, KH Hamdi Maani juga menyinggung soal Pilpres 2024 mendatang. Kata KH Hamdi, bahwa Cak Imin punya trah untuk jadi Presiden, terlebih jika sudah datang ke Ponpes Malnu tersebut.

"Silahkan siapa saja diantara dua tokoh politik ini baik Cak Imin mupun Amad Muzani. Mau Cak Imin yang Presidennya terus Muzani wakilnya maupun juga sebaliknya silahkan. Yang jelas jika sudah datang ke sini (Malnu-red) harus jadi Presiden atau wakilnya," tuturnya. (Samsul Fatoni).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT