JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PSSI bersama FIFA, AFC, dan pemerintah Indonesia telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk transformasi sepak bola usai Tragedi Kanjuruhan.
Pembentukan ini dinyatakan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan pada pertemuan yang digelar, Kamis (13/10/2022).
“Kami telah sepakat untuk membentuk gugus tugas yang terdiri dari anggota/perwakilan khusus dari PSSI dan pemerintah Indonesia dengan dukungan FIFA dan AFC untuk transformasi sepak bola Indonesia serta peningkatan kapasitas keamanan publik, seperti yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo,” kata Iriawan melalui laman resmi PSSI.
Iriawan menyampaikan, selain mendapat bantuan dari FIFA dan AFC mengenai keahlian khususnya di bidang keselamatan dan keamanan serta infrastruktur stadion, FIFA dan AFC juga akan mendampingi PSSI untuk mendapat kepercayaan publik terkait sepak bola Indonesia.
Tidak hanya itu, PSSI akan meluncurkan program FIFA Footbal for School di Jakarta pada 28 Oktober mendatang.
Peluncuran program ini menjadi tonggak pertama bahwa sepak bola merupakan olahraga yang aman dan menyenangkan.
“Pada 28 Oktober, sebagai peringatan Hari Sumpah Pemuda Nasional, PSSI akan meluncurkan program FIFA Football for School di Jakarta sebagai tonggak pertama bahwa sepak bola adalah olahraga yang aman dan menyenangkan bagi semua orang di Indonesia.” ungkap Irawan.
Iriawan juga mengungkapkan PSSI bersama dengan presiden FIFA dan Presiden Jokowi akan bertemu langsung untuk membahas perkembangan dan transformasi sepak bola Indonesia.
Hal ini dianggap sebagai fase penting dalam implementasi rencana aksi.
"Kami yakin melalui upaya bersama dari semua pemangku kepentingan, bersama-sama kita akan pulih lebih kuat untuk memastikan bahwa Indonesia adalah tempat yang aman untuk sepak bola dan mampu menjadi tuan rumah dan menyelenggarakan acara-acara besar internasional," ujar Iriawan.
Dalam pertemuan tersebut, hadir delegasi FIFA Niko Nhouvannasak, Chen Jun, dan Dumortier.
.jpg)
