Populasi Janda di Pandeglang Capai Ribuan Orang, Perceraian Melonjak Akibat Masalah Ekonomi dan Perselingkuhan

Jumat, 14 Oktober 2022 10:11 WIB

Share
Ilustrasi populasi janda.(Ist)
Ilustrasi populasi janda.(Ist)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Populasi janda di Kabupaten Pandeglang, tahun 2022 ini alami peningkatan, pihak Pengadilan Agama (PA) Pandeglang mencatat sedikitnya terdapat sebanyak 1200 kasus perceraian di PA tersebut.

Dari jumlah sebanyak 1200 kasus perceraian yang teregister di Pengadilan Agama Pandeglang terhitung sejak Januari hingga Oktober 2022 ini.

Wakil Ketua Pengadilan Agama Pandeglang Isep Rizal mengungkapkan, kasus perceraian tahun 2022 ini terbilang tinggi. Soalnya saat ini saja sedikitnya ada sekitar 1500 yang tengah proses di PA Pandeglang. 

Sementara kata dia, kasus yang sudah diputus ada sekitar 1300 perkara. Jadi hingga saat ini, dari jumlah kasus yang sudah diputus angka perceraiannya sebanyak 1200.

"Jika melihat data yang ada di PA, perkara yang masuk saat ini sekitar 1500 perkara, yang sudah kita putus itu sekitar 1300. Jadi dari jumlah 1300 ada angka perceraian sekitar 1200 kasus," ungkapnya, Jum'at (14/10/2022).

Dikatakannya, perkara yang masuk ke PA Pandeglang dalam setiap bulannya sekitar 110 perkara, dengan rata-rata kasus perceraian. "Tiap bulannya juga tinggi, sampai 110 hingga 130 perkara yang kami tangani," katanya.

Dijelaskannya, perkara perceraian terbagi dalam 2 klasifikasi, ada perceraian yang diajukan oleh pihak istri dan ada juga perceraian yang diajukan oleh pihak suami.

"Yang paling dominan adalah perkara perceraian yang diajukan oleh istri. Jadi pihal istri yang mengajukan gugatan cerai ke sini (PA-red)," ujarnya.

Dijelaskannya lagi, yang menjadi penyebab dari banyaknya kasus perceraian di Pandeglang ini rata-rata faktor ekonomi, perselingkuhan dan orang ketiga.

Sebab tambah dia, jika dilihat dari banyaknya gugatan dan putusan ternyata karena masalah ekonomi. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar