ADVERTISEMENT

Pengamat Politik: Wacana Reshuffle Bukti Adanya Ketegangan Politik di Istana

Jumat, 14 Oktober 2022 09:48 WIB

Share
Pengamat politik dari IPO Dedi Kurnia Syah. (ist)
Pengamat politik dari IPO Dedi Kurnia Syah. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -   Presiden menyatakan ada kemungkinan mengganti atau istilahnya kocok ulang (reshuffle) menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. 

Isu pergantian menteri berembus sesudah Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024.

Pernyataan itu disampaikan Presiden pada Kamis (13/10/2022), di sela meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.  "Rencana selalu ada. Pelaksanaannya nanti diputuskan," ucapnya.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, statemen atau wacana reshuffle menandai adanya ketegangan politik di Istana.

"Terlebih Presiden juga tidak lama sebelum ini bertemu dengan Megawati, bagaimanapun Jokowi perlu menimbang kepentingan politik di kabinetnya," kata Dedi, Kamis (13/10/2022).

 

Sebenarnya, lanjut Dedi,  bukan soal Nasdem mengusung Capres, tetapi lebih pada soal Anies, tidak dapat dihindari Jokowi dan koalisi pemerintah seolah mengkhawatirkan Anies jika ikut kontestasi. Selain peluang menang, juga akan dianggap ancaman bagi kebijakan Jokowi ke depan, padahal sebenarnya tidak akan seperti itu.

Sekarang, ucapnya, karena Anies menjadi jauh lebih populer pasca dideklarasikan Nasdem, bukan tidak mungkin partai penyokong pemerintah dilanda kekhawatiran, dan untuk menekan manuver Nasdem, bisa saja usulan reshuffle itu muncul.

"Bukan tidak mungkin, secara mengejutkan Presiden justru tertarik mengajak masuk kabinet PKS, karena hanya dengan cara ini, Anies dan Nasdem terhalang maju," tutup Dedi.

Untuk diketahui, ada tiga menteri dari Partai NasDem di dalam pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Diantaranya,  Johnny Gerard Plate Menteri Komunikasi dan Informatika, Siti Nurbaya Bakar Menteri Kehutanan, dan Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian. (rizal)

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT