JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Artis senior Roy Marten menjelaskan perihal kasus Ferdy Sambo sebagai bukti kekuatan media digital sekarang ini.
Roy Marten yang juga menjabat sebagai penasehat Aliansi Jurnalis Video (AVJ) divisi hiburan ini menceritakan tentang kekuatan berita pada saat ini.
Roy Marten menilai era ini dianggap menjadi revolusi industri komunikasi terkait hiburan, yang mana mau dipopulerkan atau dihancurkan cukup oleh satu berita digital.
"Lihat contoh seperti peristiwa Ferdy Sambo. Kalau tidak ada digital pasti pemberitaannya akan berbeda," kata Roy Marten dalam diskusi bertajuk Jurnalis di era Digital yang diadakan di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2022).
Roy Marten menilai perihal adanya media mainstream atau bukan, sudah tak lagi menjadi batas.
"Memang industrinya sudah berbeda, begitulah konsekuensi logisnya," papar Roy Marten.
Ketua Umum Pengurus Pusat AJV, Syaefurrahman Al Banjary, menjelaskan 15 tahun perubahan media khususnya produk-produk jurnalis video meningkat perkembangannya termasuk produk dari hiburan.

Pengukuhan Pengurus AJV Divisi Hiburan periode 2022-2025 yang diketuai Achmad Syahban Lolo. (ist)
"Kita harus bisa menjaga kualitas dan bukan sebagai penyebar hoaks. Jadi sangat dibutuhkan akurasi dan verifikasinya. Hal inilah yang akan meningkatkan kualitas produk jurnalismenya," ungkap Syaefurrahman.
Apalagi, kini TV digital pun makin banyak, kebutuhan internet makin tinggi dan konten hiburan pun dibutuhkan oleh publik.
"Perubahan itu pasti sehingga jangan para jurnalis sampai belum nyambung di dalam ekosistem baru ini," jelasnya.