UKRAINA, POSKOTA.CO.ID - Paska dihancurkannya jembatan Kerch di Krimea, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melakukan serangan besar-besaran ke sejumlah wilayah di Ukraina.
Nggak tanggung-tanggung, kemurkaan Presiden Rusia Vladimir Putin ditumpahkan dengan serangan ke ibukota Ukraina, Kyiv dalam dua hari belakangan ini.
Dikutip akun telegram warga negara Rusia t.me/RVvoenkor, selama sehari pada Selasa (11/10/2022) pasukan Rusia mengirimkan lebih dari 60 rudal, 30 serangan udara dan melakukan sekitar 92 penembakan dari MLRS.
Rusia juga terus menyerang fasilitas infrastruktur energi untuk hari kedua.
Pada pagi hari 11 Oktober, dua UAV kamikaze Geran-2 buatan Iran menghantam wilayah TPP 330kV Ladyzhinskaya. Dibantu militan Donetsk People Republic (DPR) dan pejuang Chehcnya menghancurkan tentara Ukraina arah Belogorovsk
Dengan bantuan UAV, tank T-80 dan serta sistem rudal anti-tank, para prajurit Batalyon 1539 dan batalion tank terpisah menghancurkan pasukan Ukraina di wilayah itu.
Dari hasil serangan rudal besar-besaran selama satu hari terakhir, infrastruktur dari 30 pemukiman di Kyiv, Lvov, Rivne, Zhytomyr, Ternopil, Khmelnitsky, Ivano-Frankivsk, Vinnitsa, Pryluky, Nizhyn, Konotop, Kharkiv, Kremenchug, Dnipro, Krivoy Rog, Zaporozhye , Nikolaev, Odessa hancur lebur.
Hanya di wilayah Artemovsk, Bakhmutsky, Mayorsk, Soledar dan Pervomaisky, pasukan Ukraina berhasil menahan serangan Rusia.
Akibat serangan tersebut, ibukota Ukraina terancam gelap. Penduduknya bisa kedinginan lantaran energy dihancurkan. Sementara musim dingin sudah tiba.
Sementara itu, media Pro Rusia Annanews mengabarkan bahwa target militer Rusia adalah menghancurkan sistem energi Ukraina.
Akibat serangan seharian ini, distrik industri di Saltovsky dan Kyiv di Kharkov sudah tidak punya energi.