ADVERTISEMENT

Jadi Tunawisma Gegara Terdampak Proyek KCIC, Puluhan Warga Jatiluhur Menduduki Terowongan Kereta Cepat

Selasa, 11 Oktober 2022 05:18 WIB

Share
Puluhan warga Jatiluhur Purwakarta
Puluhan warga Jatiluhur Purwakarta "menduduki" terowongan proyek kereta cepat indo esia China (KCIC) Jakarta Bandung yang terbangun disekitar kampungnya.(Dadan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Jadi tunawisma gegara terdampak proyek KCIC,puluhan warga ancam menginap di terowongan

PURWAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Puluhan warga Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta "menduduki" terowongan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang terbangun di sekitar kampungnya di Kp Tegalnangklak Desa Bunder (Purwakarta), Senin (10/10/2022).

Mereka yang berasal dari 11 kepala keluarga (KK) tersebut menuntut  ganti rugi rumahnya yang rata dengan dengan tanah akibat proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Menurut mereka, gegara terdampak proyek KCIC itu kini puluhan warga dari 11 KK menjadi tunawisma.

Aksi protes lantaran rumah mereka yang hancur namun tak kunjung mendapat ganti rugi dilakukan dengan menggelar tikar di dalam terowongan Kereta Cepat. Bahkan mereka mengancam akan menginap selama KCIC belum membangunkan kembali rumah mereka yang hancur.

"KCIC terus mengumbar janji yang hingga hari ini kami belum menerima ganti rugi," keluh Eni, seorang warga setempat.

 

 

Puluhan warga Jatiluhur Purwakarta "menduduki" terowongan proyek kereta cepat indo esia China (KCIC) Jakarta Bandung yang terbangun disekitar kampungnya. (Foto: Dadan)

Diungkapkan sudah hampir 3 tahun belasan KK tunawisma. "Kami jadi tak punya rumah rumah. Sejak tergerus proyek kereta cepat 2019 lalu kami tinggal di rumah kontrakan," ujarnya.

Eni menegaskan warga yang rumahnya tergerus proyek kereta cepat akan terus menduduki bahkan menginap di terowongan selama ganti rugi belum diterima.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT