Tak Dikasih Paket Proyek, Puluhan Pemborong Karawang Kepung Kantor Dinas PUPR

Senin 10 Okt 2022, 17:44 WIB
Ketua Gapensi, Deden Permana saat orasi di depan Kantor Dinas PUPR Kabupaten Karawang.(Foto: Aep)

Ketua Gapensi, Deden Permana saat orasi di depan Kantor Dinas PUPR Kabupaten Karawang.(Foto: Aep)

KARAWANG, POSKOTA.CO.ID- Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang, Jawa Barat digeruduk puluhan pemborong (kontraktor) pada Senin (10/10/2022).

Kedatangan puluhan pemborong yang berasal dari beberapa asosiasi itu untuk menyampaikan aspirasi mereka lantaran tidak dilibatkan dalam 600 paket proyek pembangunan pokok pikiran (pokir) Anggota DPRD Karawang. 

Mereka juga menyampaikan somasi kepada Dinas PUPR atas tidak dilibatkannya para pemborong itu.

Saat penyampaian aspirasi, para pemborong diterima langsung oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Dedi Ahdiat beserta jajarannya. 

Kemudian mereka langsung dibawa masuk ke ruang rapat untuk dilakukan audiensi di ruang rapat kepala dinas di Kantor Dinas PUPR Karawang. 

Sekitar pukul 11.00 WIB audiensi tersebut pun usai.

Saat ditemui usai audiensi, Ketua Gabungan Pelaksana Nasional Seluruh Indonesia (Gapensi), Deden Permana mengatakan, berkaitan dengan somasi, dirinya melayangkan somasi kepada Dinas PUPR Karawang terkait kegiatan dugaan monopoli yang dilakukan oleh pihak Dinas PUPR.

"Kita layangkan somasi kepada pihak Dinas PUPR Kabupaten Karawang terkait dugaan-dugaan monopoli yang ada di Dinas PUPR Karawang," kata Deden, Senin (10/10/2022)

Menurutnya, jika dugaan yang dirinya klaim tersebut merupakan fakta di lapangan.

"Ketika kita bertanya kepada badan usaha yang ada di seluruh Kabupaten Karawang, mereka merasa tidak mempunyai kegiatan di Dinas PUPR Karawang. Padahal, Dinas PUPR adalah dinas yang paling banyak kegiatan proyek tentang pembangunan di Kabupaten Karawang," lanjutnya.

Deden mengatakan, jika ada dugaan Dinas PUPR tidak transparansi kepada pihaknya terkait proyek pembangunan di Kabupaten Karawang.

Berita Terkait
News Update