AFGHANISTAN, POSKOTA.CO.ID - Perekonomian Afghanistan mengalami keruntuhan sejak Taliban berkuasa di negara tersebut.
Hal ini diumumkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Afghanistan saat ini menghadapi krisis kemanusiaan, ekonomi, dan pangan pasca dua puluh tahun pendudukan militer Amerika Serikat dan sekutunya.
Utusan PBB di Afghanistan Abdullah Al Dardari menyebutkan bantuan kemanusiaan tidak cukup untuk menghadapi situasi ini.
Jumlah orang yang membutuhkan bantuan di Afghanistan meningkat dari 19 juta menjadi 22 juta orang dalam 14 bulan.
Sementara PBB dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Rabu (5/10/2022) menyatakan keprihatinan dan mengumumkan perekonomian Afghanistan telah mengalami bencana kehancuran dalam waktu kurang dari setahun sejak Taliban berkuasa setelah dibangun selama 10 tahun.
"Sebelum Taliban mengambilalih kekuasaan pada Agustus 2021, ekonomi Afghanistan sudah berada pada tingkat PDB sekitar 20 miliar dollar. Itu sangat kecil,” ucap Direktur Program Pembangunan PBB Urusan Asia dan Pasifik Kanni Wignaraja seperti dikutip dari AFP pada Rabu (5/10/2022).
Dia melanjutkan,”Tetapi dalam setahun kehilangan hampir lima miliar dolar dari angka tersebut.”
"Ini menunjukkan bahwa kekayaan dan properti yang terakumulasi dalam 10 tahun hilang hanya dalam 10 bulan dan kita belum pernah melihat keruntuhan bencana seperti itu di tempat lain di dunia," tegas Kanni Wignaraja. ***