ADVERTISEMENT

Pengamat Nilai PSI Blunder Umumkan Ganjar Pranowo Sebagai Capresnya

Jumat, 7 Oktober 2022 11:14 WIB

Share
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Dok. Ganjar Pranowo).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Dok. Ganjar Pranowo).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -    Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai capresnya merupakan langkah blunder.

Menurut Ujang, langkah PSI tersebut seperti tidak mau kalah dengan partai Nasdem yang sudah terlebih dahulu mengumumkan Anies Baswedan sebagai capresnya untuk maju pada pilpres 2024 mendatang.

"Blunder itu sudah pasti, mereka seperti nggak mau kalah set sama Nasdem yang sudah terlebih dahulu mengumumkan siapa capresnya,"kata Ujang kepada Poskota, Jumat, (7/10/2022).

Bahkan kata Ujang, PSI seperti mencatut nama Ganjar karena tidak berbincang terlebih dahulu dengan PDIP yang notabene merupakan partai pengusung dari Ganjar. Tidak hanya itu, pendeklarasian tersebut terkesan sangat memaksa karena tidak ada kandidat langsung saat acara tersebut.

"PSI seperti mencatut nama orang tanpa kulonuwun dulu dari partai pengusungnya. Mereka mendeklarasikan tanpa adanya Pak Ganjar. Ya memang mendeklarasikan memang sah-sah saja namun ini seperti tidak mau kalah,"kata ujang.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto buka suara terkait Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024, mendatang.

Ia mengingatkan kepada PSI agar tak mengeluarkan keputusan yang malah merugikan PDIP. 

Sebab, keputusan untuk mencapreskan dari kader partai berlambang kepala banteng moncong putih itu berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Ibu Megawati melakukan kaderisasi partai dan ketika itu diumumkan, itu betul betul menjadi hasil perenungan bagi masa depan bangsa dan negara," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Kamis (7/10/2022).

Hasto menjelaskan, jawaban Ganjar adalah tetap menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pencapresan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT