Tak berlebihan sekiranya dikatakan sikap pantang menyerah merupakan cerminan bangsa Indonesia. Sikap inilah yang hendaknya terus dipupuk agar tetap menyala dalam dada generasi muda era kini, di mana tantangan yang dihadapi kian beragam dan semakin kompleks.
Tentu pantang menyerah bukanlah slogan belaka, tetapi sebuah perwujudan adanya kerja keras dan kerja cerdas sebagaimana para pejuang mengusir penjajah.
Dalam filosofi Jawa dikenal “Jer basuki mawa beya” yang artinya untuk memperoleh keberhasilan dalam mencapai tujuan atau cita-cita, diperlukan kerja keras dan pengorbanan. Termasuk berkorban waktu, tenaga, modal, dan pikiran. Intinya berusaha keras sekuat tenaga. Diibaratkan “Jika tidak bisa terbang, berlarilah. Jika tidak bisa berlari, berjalanlah. Jika tidak bisa berjalan, merangkaklah..”
Maknanya lakukan semampu yang kita bisa, yang terpenting jangan pernah berhenti sebelum “hantu krisis” pergi. Jangan putus asa sebelum awan gelap sirna dari negeri kita. (Azisoko)