Hasil Survei, Heru Budi Hartono Dianggap Cocok Gantikan Anies Baswedan

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tinggal 11 hari lagi Anies Baswedan akan berakhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta yakni pada tanggal 16 Oktober 2022 mendatang.

Untuk mengisi kekosongan kursi DKI 1, Presiden Jokow Widodo (Jokowi) akan menunjuk salah satu orang sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI sementara hingga 2024 mendatang.

Adapun 3 nama Pj yang telah diusung oleh DPRD DKI Jakarta adalah, Sekertaris Daerah (Sekda), Marullah Matali; Kepala Sekretariat Kepresidenan, Heru Budi Hartono; dan Dirjen Politik Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar.

Diantara 3 nama tersebut, menurut hasil survei Indomatrik mengungkapkan, bahwa Heru Budi Hartono menempati posisi pertama kemudian disusul dengan Marullah Matali di posisi ke dua dan diposisi terakhir ditempati oleh Bahtiar.

"Urutan pertama, tergambar sosok Heru Budi Hartono yang saat ini menduduki Kepala Sekretariat Presiden RI sejak 2017, ternyata mendapat apresiasi dari masyarakat sebesar 35,5 persen," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indomatrik, Husin Yazid, Kamis 6 Oktober 2022.

Lalu, Husin mengungkapkan diurutan Marullah Matali yang berada diposisi kedua merupakan seorang birokrat berpengalaman yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta. 

"Di mata masyarakat Jakarta sangat di kenal dan mendapat apresiasi sebesar 33,2 persen," kata dia.

Selanjutnya, di urutan ketiga, diisi oleh sosok Bahtiar yang dianggap seorang birokrat dilingkungan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri RI) yang syarat dengan pengalaman. Sebab bahtiar merupakan Alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor, mendapatkan apresiasi dari masyarakat Jaakarta sekitar 31,3 persen.

Diketahui, Survei Indometrik ini menggunakan metode multistage random sampling, yaitu mereka yang telah berusia 16 tahun ke atas atau atau sedang duduk di klas satu SLTA ketika survey dilakukan, diambil secara proporsional pada tingkat Kecamatan dan random di tingkat Kelurahan, RW/RT.  

Responden yang terdistribusi secara acak tersebar di 44 kecamatan 88 kelurahan dengan mengambil sampel sebanyak 440, Survei digelar pada 21 s/d 24 September 2022. Margin of error sekitar 4,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.