ADVERTISEMENT

Desahan Keras Itu Rupanya Kode untuk Eksekusi Suami

Kamis, 6 Oktober 2022 06:27 WIB

Share
Kartun Nah Ini Dia: Desahan Keras Itu Rupanya Kode untuk Eksekusi Suami. (kartunis: poskota/ucha)
Kartun Nah Ini Dia: Desahan Keras Itu Rupanya Kode untuk Eksekusi Suami. (kartunis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PRAPTO (38) itu hanya anget di ruang pembuatan wajan (penggorengan), tapi di ranjang terlalu dingin. Karenanya Watik (30) lalu cari PIL si Ngadiman (25). Ternyata ketahuan, sehingga bersama PIL sepakat untuk membunuh pengusaha wajan itu. Desahan keras saat hubungan intim dengan suami, ternyata kode untuk segera esksekusi.

Menurut ilmu Katurangganing Wanita (ciri-ciri wanita) yang diyakini masyarakat Jawa di masa lalu, bentuk tubuh dan warna kulit serta rambut mengindikasikan karakter wanita itu sekaligus tabiatnya dalam urusan seks. Wanita banyak model, maka banyak pula pilihan. Namun begitu hindarilah wanita tipe Betari Durga, sebab meski dia di ranjang sangat memuaskan, bila marah tega bunuh suami.

Nah, kira-kira begitu katuranggan Ny. Watik dari Banguntapan, Bantul (DIY), ini. Dia bertubuh pendek, hanya sekitar 160, dahi lebar, rambut lurus, kulit kuning, dan payudara besar. Dalam urusan ranjang sangat memuaskan, cenderung doyan. Ya karena gara-gara kedoyanannya itu dia tak pernah merasa puas akan servis Prapto suaminya. Ibarat baca buku sama-sama, Watik baru sampai kata pengantar penerbit, Prapto sudah halaman terakhir yang ditandai kata: tamat!

Prapto ini kesehariannya menjadi produsen wajan, maka sering dipanggil Prapto Wajan, sebab di desa itu ada banyak nama Prapto. Yang kerja di Pemda disebut Prapto Pemda, yang orangnya item dipanggil Prapto Keling. Ada pula Prapto yang orangnya gemuk, kakinya besar, kalau berjalan bunyi gedebuk gedebuk, dipanggilnya Prapto Gedebuk.

Sebagai pengusaha penggorengan, Prapto tak pernah mau menggoreng isyu. Dia fokus pada bisnisnya agar bisa maju, sebab dia punya prinsip: maju usahanya, bahagia keluarganya.Tapi benarkah keluarganya bahagia? Enggak tuh, ini setidaknya kata Watik sebagai istrinya. Sebab suaminya ini hanya anget dan cenderung panas, ketika kontrol proses pembuatan wajan, karena memang ruangannya panas. Tapi dalam urusan ranjang, sebagaimana telah disinggung di atas, Prapto Wajan ini dingin orangnya. Padahal Watik kan masih muda dan sangat enerjik.

Gara-gara itulah Watik mulai memikirkan tokoh alternatip. Dia adalah anak muda bernama Ngadiman. Tapi walaupun ban serep, tapi orangnya memang “the best” meski ini di luar pendapat Oom Brewok. Yang jelas, anak muda ini bisa ngisi kekosongan hati dan jiwa Watik. Dia tidak ahli menata kata, tidak mencla-mencle, tapi ahli tata peranjangan.

Sudah berapa kali mereka eksekusi setelah membangun koalisi, tak pernah dicatat. Tapi entah siapa yang memberi tahu, lama-lama Prapto tahu istrinya punya PIL. Maka Watik pun dipanggil dan diancam, “Putuskan PIL-mu itu, kalau nggak, tak bunuh kamu!” Usai memberikan peringatan keras pada istrinya, kembali Prapto Wajan tenggelam dalam urusan industry perwajanan.

Watik tahu karakter suaminya. Narasi “tak bunuh kamu” jika yang mengucapkan pelawak Kadir Srimulat, itu hanya sekedar humor. Tapi jika yang mengucapkan Prapto, ini kata-kata serius, bisa benar-benar dilaksanakan bukan sekedar menakut-nakuti. “Timbang keduluan, lebih baik mendahului.” Kata batin Watik.

Wanita bertipe Betari Durga itu kemudian memanggil doinya, diajak gelar perkara bagaimana caranya membunuh Prapto. Jika suaminya telah berhasil dibunuh, perkawinan bak Rama dan Sinta segera bisa dilaksanakan. Ternyata Ngadiman yang kadung kesengsem pada Watik yang legit macam geplak Bantul, tanpa berpikir resikonya nanti, langsung mau saja.

Di tengah malam nan nahas itu, pura-puranya Watik menuntut “jatah” yang jadi haknya. Prapto Wajan gliyak-gliyak (pelan tapi pasti) melayani. Tiba-tiba Watik mendesah hebat dan keras. Dikiranya itu tanda puas, tapi ternyata kode agar Ngadiman yang berada di luar sana segera bertindak. Dan benar saja, tahu-tahu PIL Watik menyeruak ke dalam dan mementung kepala Prapto berkali-kali hingga wasalam.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT