ADVERTISEMENT

Antisipasi Kendaraan Mogok Massal Mati Mesin, Polisi Tutup Lajur Lambat Jalan Jenderal Ahmad Yani yang Tak Kunjung Surut

Kamis, 6 Oktober 2022 19:24 WIB

Share
Polsek Cempaka Putih menutup ruas lajur lambat di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jakarta Pusat,  guna mengantisipasi terjadinya kendaraan mogok massal. (Foto: Poskota/Andi Adam F)
Polsek Cempaka Putih menutup ruas lajur lambat di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jakarta Pusat,  guna mengantisipasi terjadinya kendaraan mogok massal. (Foto: Poskota/Andi Adam F)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi menutup lajur lambat Jalan Jenderal Ahmad Yani Cempaka Putih, Jakarta Pusat pasca banyaknya kendaraan mogok mati mesin mendadak lantaran nekat menerjang genangan air.

Anggota Polsek Cempaka Putih, bernama Aipda Amir menjelaskan, penutupan ruas lajur lambat tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kendaraan mogok massal akibat genanangan air yang tak kunjung surut.

"Kita tutup supaya gak makin banyak yang mogok. Kan kasian kalau haru dorong-dorong motor gitu. Makanya kita tutup aja," ujarnya saat ditemui Poskota.co.id di lokasi.

Dia melanjutkan, terkait dengan kemacetan lalu lintas, saat ini dirinya telah melaporkan hal tersebut kepada Sat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat guna diurai.

"Sementara sambil nunggu anggota Sat Lantas, jadi diarahkan dulu lewat jalur cepat. Kan di jalur cepat gak terendam parah kayak di jalur lambat," papar Amir.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak siang hari tadi hingga saat ini, menyebabkan timbulnya genangan air di sejumlah ruas Jalan yang ada di Ibukota.

Pengamatan Poskota.co.id di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, tepanya di dekat Gerbang Tol Pulomas hingga Transmart Cempaka Putih pada Kamis (6/10/2022) pukul 17.20 WIB, nampak sejumlah pemotor melakukan aksi nekat dengan melawan arus guna menghindari genangan air berketinggian sekitar 30-40 sentimeter di lokasi tersebut.

Tak sedikit pula beberapa sepeda motor mengalami mati mesin mendadak (mogok) lantaran nekat menerjang genangan air yang ada di lokasi tersebut.

Adapun, sejumlah pemotor yang melawan arus tersebut, berniat memasuki jalur cepat di Jalan Jenderal Ahmad Yani yang masih belum tergenang oleh air yang meluap.

Ikrar (27) misalnya, pemotor asal Sunter, Jakarta Utara ini mengaku melakukan aksi nekat melawan arus lantaran tak ingin sepeda motor kesayangannya mogok terkena air.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT