Kerahkan TPID Kendalikan Inflasi Hingga Bahan Pokok, PJ Bupati Bekasi: Jangan Tunggu Barang Langka, Kita Harus Bergerak 

Rabu 05 Okt 2022, 09:57 WIB
PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan saat ditemui beberapa waktu lalu. (Ihsan Fahmi).

PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan saat ditemui beberapa waktu lalu. (Ihsan Fahmi).

BEKASI,  POSKOTA.CO.ID - Pasca kenaikkan harga BBM bersubsidi, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan kerahkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPD) agar terus melakukan pemantauan bahan pokok dan mencari solusinya.

“Jangan menunggu barang langka dulu baru kita bergerak, makanya saya langsung pimpin rapat tim TPID dan ditugaskan selanjutnya TPID diaktifkan rapatnya seminggu sekali untuk memantau instruksi dan kesepakatan yang telah dibuat,” ujar Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan dalam keterangannya, Rabu (5/10/2022).

Untuk mengantisipasi terjadinya inflasi, terutama bahan pokok, bila harga terkendali, serta stok kebutuhan bahan pokok cukup, maka tidak akan terjadi panic buying di masyarakat.

"Sepanjang stok tersedia, masyarakat tidak akan panik, itulah yang harus kita pastikan, jangan menunggu barang langka dulu,” ungkapnya.

Dani pun mengatakan, bupati dan wali kota se Indonesia dikumpulkan oleh pemerintah pusat untuk berperan mengendalikan inflasi pada bahan pokok  beberapa waktu lalu.

Karena menurutnya ekonomi global sedang mengalami ketidakpastian.

“Ternyata kondisi ekonomi global juga masih belum pasti, saat ini harga kedelai naik terus padahal kita konsumsi kedelai khususnya kebutuhan tahu dan tempe ini terbesar,” tutur PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan.

Solusi jangka pendek diantaranya bahan pokok seperti adanya ketersediaan barang impor subsidi kedelai. Menggalakkan petani lokal untuk diberikan pendampingan baik menanam dan pembeliannya.

Hal ini juga termasuk pada kenaikan harga cabai, dianalisa, panen raya cabai akan diprediksi berakhir November. Sehingga khawatir Desember seterusnya muncul kelangkaan serta kenaikan harga.

“Sudah kita instruksikan langkah-langkah untuk mencari sumber-sumber cabai dari mana, supaya kita bisa melakukan pengadaan tentunya kerjasama dengan distributor-distributor,” jelasnya.

Ia pun menyoroti langkah agar pasokan beras tercukupi. Karena, surplus beras telah menipis, dan panen raya di wilayahnya masih sangat lama.

Berita Terkait

News Update