"Saya bilang tolong tolong, nah pintu ditutup sama dia. Karena pintu belakang itu nggak kedengaran ke depan. Terus dia kabur, dia udah nyalain motor. Tetangga nggak ada yang berani nolongin saya kan takut juga. Karena memang (IFA) orangnya begitu, pada ngeri nolongin saya juga. Udah ngebul muka saya juga," jelasnya.
Menurut A, cairan yang diduga air keras tersebut tak hanya mengenai wajahnya, tapi juga mengalir ke bagian punggungnya.
"(Cairannya) meleleh ke belakang ya karena banyak. Saya nggak tahu tuh pakai apa, cuma ada buktinya gitu. Saya udah nggak mikirin, saya nyelamatin diri saya. Saya siram pakai air, minta tolong tetangga tuh disiram pakai air selang. Saya mandiri, nyiram sendiri aja," kata IRT ini.
Setelah itu, ia pun berganti baju dan meminta pertolongan tetangga guna mengantarnya berobat ke Rumah Sakit (RS).
"Sekarang masih di RS, rencananya mau operasi ya. Tadinya pingin pulang, karena saya trauma, takut kalau ditinggal sendiri. Jadi ngeri saya juga kadang nggak bisa tidur, pokoknya trauma lah kadang takut. Anak-anak saya suruh ke sini semua," jelasnya.
Sebenarnya, A pun merasa kasihan kepada mantan suaminya jika harus dipenjara, namun guna keselamatan ia dan keluarganya, A pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bogor.
"Saya kasihan juga sebenarnya kalau ketangkap, namanya juga bapaknya anak-anak. Cuma kenapa sih sampai kayak gini ke saya, salah saya itu apa," ungkapnya.
Sebenarnya, lanjut A, IFA memang tipikal orang yang keras, namun sejak dulu, A mengaku enggan mengomentari tindak lalu mantan suaminya tersebut.
"Dia sering minum gitu, jadi nanti kalau pulang minum marah-marah, yang jadi sasarannya itu saya terus gitu di rumah, cuma namanya suami kan, saya nutupin. Pernah lagi minum juga saya dipukul waktu itu. Yang parahnya sih ini, kalau cuma dipukul aja sih nggak apa-apa lah. Karena saya memang pernah dipukul gitu, cuma ini sampai disiram gini kan fatal buat saya," urainya.
A mengaku, ia telah memaafkan perlakuan mantan suaminya tersebut, namun akibat hal tersebut, korban pun merasa psikisnya terganggu sehingga membuatnya untuk pergi ke kamar mandi pun takut.
"Sebenarnya dia nggak terima saya ceraikan. Itu dari 2021 memang sering ribut sama saya dalam keadaan mabuk atau sadar. Dia itu kan selalu bilang ya udah lah kita udahan aja dah gitu. Saya nggak pernah nanggapin, nanti juga baik lagi, tapi ini orang kok yang dibahas itu mulu. Saya yang ngegugat cerai dia, saya nggak kasih tahu dia. Tapi kakaknya tahu, waktu itu ada kakaknya di rumah," kata A.
IFA yang saat itu masih menjadi suami sah dari korban pun mengetahui gugatan pernikahannya dari kerabatnya.