ADVERTISEMENT

Cerita PKS Pernah Ditolak Anies Saat Ditawari Masuk Partai: Dia Maunya Berjuang Profesional

Rabu, 5 Oktober 2022 14:29 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ada sekelumit cerita Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat mereka menawari Anies Baswedan menjadi kader partai. Anies disebut sempat menolak tawaran itu lantaran lebih nyaman sebagai seorang profesional masuk ke dunia politik.

Salah satu politikus PKS, Abdul Aziz, mengatakan penolakan Anies itu disadari agar mencegah dirinya dari berbagai stigma yang ada pada partai politik.

"Menurut saya lebih baik beliau menjadi yang independen, nanti jika beliau bertemu dengan partai politik justru ada stigma disitu, dia kader partai ini atau itu," ungkap Aziz kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).

Saat itu, kata Aziz, Anies menolak dengan alasan masih ingin berjuang di dunia politik Tanah Air lewat jalur profesional. Anies meminta PKS agar memahami pilihannya itu karena sejak dulu ia memang berangkat dari seorang akademisi.

"Bagaimana menurut Pak Anies kalau Pak Anies gabung di PKS begitu, beliau menanggapinya ya biarkanlah pak, saya berjuang di jalur profesional," tutur Aziz meniru ucapan Anies ketika itu.

Anggota Komisi E DPRD DKI itu menyebut bahwa Anies merupakan sosok yang potensial untuk diusung menjadi calon presiden di Pilpres 2024. Sehingga wajar jika ada sejumlah partai yang ingin menjadikan Anies sebagai kader.

"Kalau kami melihatnya ya Pak Anies ini kan profesional. Kalau masalah keinginan siapa sih partai yang gak ingin punya kader yang jadi capres gitu," ujarnya.

Meski mendapat penolakan dari Anies, PKS disebut tak menganggap itu sebagai masalah. Sebab, yang terpenting bagi PKS adalah bagaimana Anies bisa dicalonkan menjadi presiden untuk mengedepankan kepentingan bangsa. 

"Tapi kami memberikan kebebasan kepada Pak Anies. Biarkan beliau bisa memilih mana jalur yang terbaik untuk beliau bisa menjadi pemimpin bangsa ini," kata Aziz.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT