ADVERTISEMENT

Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 125 Korban Suporter Arema FC, Kapolda Jatim Minta Maaf

Selasa, 4 Oktober 2022 17:17 WIB

Share
Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.(ist)
Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.(ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

MALANG, POSKOTA.CO.ID - Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang yang telah merenggut ratusan nyawa suporter Arema FC.

"Saya sebagai Kapolda prihatin sekaligus meminta maaf jika di dalam proses pengamanan yang berjalan terdapat kekurangan. Ke depannya akan kami evaluasi bersama pihak terkait. Harapannya ke depan adalah pertandingan sepakbola yang aman nyaman dan menggerakkan ekonomi," kata Nico saat membesuk para korban yang dirawat di RS Syaiful Anwar, Selasa (4/10/2022).

Jenderal berbintang dua itu berujar, paska tragedi ini, Polda Jawa Timur juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim terkait perbaikan sarana prasarana yang rusak.

"Usai proses kemanusiaan ini selesai, kami akan melakukan proses penegakan hukum kepada siapa saja yang bersalah dalam peristiwa yang menewaskan 125 orang ini," ujar dia.

"Kemudian, ke depannya akan kami evaluasi bersama pihak terkait, harapannya ke depan adalah pertandingan sepakbola yang aman nyaman dan menggerakkan ekonomi," sambung Nico.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak menyatakan kesedihan mendalam dan berharap korban luka dapat lekas sembuh.

"Kami sangat merasakan kesedihan mereka dan berharap anggota keluarganya bisa sembuh. Namun kita ketahui bahwa manusia hanya bisa berusaha dan tuhan yang menentukan," ujarnya.

Adapun Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuqi Mustamar mengatakan, segala fasilitas baik korban meninggal dan luka akan ditanggung.

Saat ini, papar dia, tercatat sudah ada 21 jenazah yang sudah teridentifikasi oleh pihaknya.

"Dari 56 korban, alhamdulillah 26 orang sudah bisa pulang, 7 orang masih ada di ICU. Semoga kami punya kekuatan yang lebih bagus lagi untuk menangani para korban," imbuh dia.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT