ADVERTISEMENT

Sempat Langka, Kemenkes Menambah Stok Vaksin Meningitis Sebagai Upaya Normalisasi untuk Perlindungan Jamaah Umrah dan Haji

Selasa, 4 Oktober 2022 19:19 WIB

Share
Vaksin Meningitis.
Vaksin Meningitis.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Stok vaksin meningitis sempat langka, dan dirisaukan para calon jemaah umrah. Vaksin untuk antisipasi udara panas di Arab Saudi kini mendapat perhatian penuh Kementes RI.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, Kemenkes tengah menambah stok vaksin meningitis meningokokus (MM) sekitar 225.000 dosis. 

Hal ini sebagai upaya normalisasi vaksin MM dan beri perlindungan jamaah haji-umrah Indonesia. Upaya pemenuhan ini dilakukan mulai dari identifikasi kondisi stok vaksin MM di seluruh Indonesia, baik di Dinas Kesehatan maupun Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Serta dilakukan relokasi tersebut ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), yang tingkat layanan vaksinasinya cukup banyak sasarannya.

"Salah satu produsen vaksin MM yang telah memperoleh izin edar dari BPOM saat ini tidak bisa melanjutkan produksi untuk kelompok vaksin ACM135 Meningococcal Polysaccharide karena sedang dalam proses pemenuhan upgrade CAPA prekualifikasi WHO. Sehingga produksi vaksin dari produsen vaksin tersebut tidak dapat dipenuhi,” ujar Maxi dalam keterangannya, Selasa, (4/10/2022).

Sehubungan dengan itu, Kemenkes berkoordinasi dengan PT Biofarma dan BPOM untuk memenuhi kebutuhan vaksin MM. Dari hasil koordinasi yang dilakukan, diperoleh tambahan vaksin sebanyak 225.000 dosis vaksin MM dari PT Biofarma.

Secara rinci, sebanyak 150.000 dosis vaksin diperuntukkan untuk pemenuhan pemerintah telah tiba di Indonesia. Sedangkan sisanya 75.000 dosis untuk pemenuhan swasta.

"Dengan upaya-upaya tersebut diharapkan vaksin MM sudah bisa terdistribusi ke fasilitas layanan paling lambat minggu pertama bulan Oktober 2022 agar pelaksanaan layanan vaksinasi MM bagi jemaah umroh dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi kembali keterbatasan stok vaksin di tempat layanan vaksinasi MM,” ucap Maxi. 

Dengan demikian, vaksinasi MM merupakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit meningitis, yang diperlukan bagi pelaku perjalanan termasuk calon jamaah haji dan umroh.

Vaksin MM tertera dalam dokumen penerbitan sertifikat vaksin internasional, sesuai dengan Permenkes nomor 23 tahun 2018.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT