ADVERTISEMENT

Polri Pastikan Tidak Ada Suporter Aremania yang Ditahan Saat Tragedi Kelam Kanjuruhan 1 Oktober

Selasa, 4 Oktober 2022 16:34 WIB

Share
Tangkapan kamera saat polisi menembakkan gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Malang. (Foto: Twitter Bobotoh).
Tangkapan kamera saat polisi menembakkan gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Malang. (Foto: Twitter Bobotoh).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa seluruh supporter Arema FC tidak ada yang dilakukan penahanan saat tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, sebanyak 125 orang tewas karena mengalami sesak nafas usai menghirup gas air mata yang ditembakkan sejumlah petugas keamanan yang bertugas saat itu.

"Tidak ada ya, saya luruskan tidak ada," ujar Dedi kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).

Untuk informasi lain terkait perkembangan penanganan peristiwa tersebut, Dedi mengatakan, akan disampaikan dalam waktu dekat.

"Nanti akan kita sampaikan teman-teman updatenya," kata Dedi.

Adapun tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur itu diketahui telah menewaskan 125 suporter usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Aparat menembakkan gas air mata ke kerumunan suporter usai situasi tidak kondusif. Para suporter tewas karena sesak nafas hingga terinjak-injak saat akan keluar dari stadion karena panik.

Cara menanggulangi kerusuhan suporter dengan gas air mata sebenarnya dilarang oleh FIFA. Hal ini tertuang dalam pasal 19 aturan FIFA menyoal Stadium Safety and Security Regulations.

"Untuk melindungi para pemain serta menjaga ketertiban umum diperlukan polisi di sekeliling lapangan," bunyi regulasi FIFA.

"Polisi atau petugas keamanan dilarang membawa atau menggunakan senjata api atau gas pengendalian massa," lanjut bunyi regulasi tersebut. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT