Selama ini beber Kades, kedua korban usahanya berjualan di warung sembako yang ada di rumahnya. Namun, korban laki-lakinya selain berjualan sembako suka jual beli pohon kayu yang dibuat bahan material rumah dan sebagainya.
"Aktivitas keseharian kedua korban itu berwirausaha jual beli sembako di rumahnya. Tapi selain itu, yang laki-lakinya usaha bisnis pohon kayu. Seperti jika ada yang jual pohon kayu dibeli oleh korban lalu ditebang untuk dijual lagi," bebernya.
Saat ditanya berapa jumlah luka bacokan di tubuh kedua korban tersebut. Kades mengaku, kalau jumlah luka bacokan nya kurang tahu persis, tapi yang kelihatan di wajah kedua korban itu cukup banyak.
"Banyak sekali luka bacokan nya, bahkan seperti dicacah gitu. Ngeri saya juga ngeliatnya. Padahal keduanya dikenal baik dan ramah," katanya.
Saat ditanya lagi apakah korban tidak memiliki anak dan apakah hanya berduaan tinggal di rumahnya. Kades kembali menjelaskan, korban punya 5 anak, namun semuanya tidak tinggal serumah dengan kedua korban tersebut.
Yang empat orang anaknya sudah berumah tangga dan tinggalnya berjauhan di luar daerah. Kemudian anak yang paling kecilnya tinggal di Pondok Pesantren (Ponpes) yang juga jauh dari rumah korban.
"Mereka (korban-red) hanya tinggal berdua di rumah. Kemudian lokasi rumah korban juga terpencil berjauhan dengan rumah penduduk lainnya," jelasnya lagi.
Kades berharap kepada pihak Kepolisian agar segera menangkap pelakunya dan berikan hukuman yang setimpal kepada pelaku. Karena kematian kedua korban cukup menyakitkan dirinya sebagai kades maupun warga sekitar lainnya.
"Semoga pelakunya segera ketangkap dan berikan hukuman yang setimpal. Karena tindakan pelaku sungguh sangat biadab ," harapnya.
Sementara, Kapolres Lebak, AKBP Wiwin Setiawan mengungkapkan, mengenai kasus kematian pasangan suami istri berinisial BS (60) dan OH (58), warga Desa Haurgajrug, Kecamatan Cipanas, Lebak, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus dugaan pembunuhan ini.
"Saat ini masih dalam proses penyelidikan, dan kami masih mendalami motif daripada akai dugaan pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap kedua korban," ujar Kapolres.
Lanjut Kapolres, informasi sementara ini diketahui kedua korban membuka usaha warung, kalau malam hari warungnya di tutup meskipun ada yang belanja, hanya orang-orang yang dikenal saja yang dilayani kalau malam hari.