BP2MI Gelar Doa Bersama Lintas Agama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Senin, 3 Oktober 2022 14:34 WIB
Share
BP2MI gelar doa bersama peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang. (rizal)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  -  Laga Arema vs Persebaya yang diakhiri dengan rusuh membuat duka  bangsa Indonesia.

Dengan duka yang mendalam, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyelenggarakan doa bersama lintas agama untuk korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, di Kantor BP2MI Pusat, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Empat perwakilan agama Islam, Katolik, Kristen dan Hindu mimpin Doa bersama atas peristiwa itu.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan tragedi ini bukan hanya tragedi sepakbola tanah air, tapi juga tragedi kemanusiaan.

"Apa yang terjadi dan dialami anak-anak bangsa, 125 kehilangan nyawa di Stadion Kanjuruhan Malang bisa terjadi kepada kita semua. Sehingga hari ini BP2MI dan jajaran menyelenggarakan doa bersama lintas agama," ujar Benny.

Benny mengatakan doa bersama ini merupakan bentuk keprihatinan, solidaritas, dan bagian doa kepada tuhan agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi.

Sebab peristiwa kekerasan dalam dunia sepakbola seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di Indonesia. 

Benny menegaskan, atas peristiwa itu, telah  memakan banyak korban jiwa maupun luka.

"Bisa dibayangkan, mereka yang punya sahabat tiba-tiba kehilangan sahabat, orang tua kehilangan anak, kakak kehilangan adik," ujarnya.

Ia beharap Tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi yang terakhir di Indonesia.

Halaman
1 2