ADVERTISEMENT

Peringati Hari Jantung se-Dunia, PERKI Pecahkan Rekor MURI Senam Nusantara

Minggu, 2 Oktober 2022 16:40 WIB

Share
Ketua Panitia Dr Primasari Ragawanti SpJP., FIHA bersama para dokter spesialis jantung menggelar Senam Nusantara. (foto: angga)
Ketua Panitia Dr Primasari Ragawanti SpJP., FIHA bersama para dokter spesialis jantung menggelar Senam Nusantara. (foto: angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) memecahkan rekor MURI Senam Nusantara PERKI se- Indonesia.

Kegiatan senam nusantara PERKI se-Indonesia ini, menurut Ketua Panitia Dr Primasari Ragawanti SpJP., FIHA mengatakan rekor muri senam ini dilaksanakan serentak di 42 cabang Perki - Se-Indonesia.

"Sebagai bentuk memperingati Hari Jantung Sedunia, kegiatan Senam Nusantara PERKI ini dalam pencapaian Rekor Muri dilakukan secara virtual langsung bersama-sama diikuti sekitar 10.000 orang. Kalau Depok sendiri jumlah peserta senam mencapai sekitar 500," ujarnya di Podomoro Golf View, Depan Studio Faraiqa PGV, Cimanggis Kota Depok, Minggu (2/10/2022).

Sebagai Bhayangkari dari seorang istri perwira menengah tersebut, Primasari  juga menyelenggarakan lomba peserta terbanyak juga lomba yel-yel.

 

"Kita juga menampilkan acara hari ini seperti talkshow, edukasi kesehatan, cek tensi tekanan darah, cek kolesterol gula darah ," katanya.

Sebagai seorang ibu satu anak ini,  peserta atau warga yang menginginkan promosi kesehatan seperti cara pencegahan seperti berobat lebih awal, dan mencegah penyakit utama seperti masalah sakit jantung.

"Sekarang ini penyakit jantung di seluruh dunia sebagai penyakit nomor satu didunia  sejak dini diperlukan kewaspadaan pendeteksian sini," Tambahnya.

Untuk pertama kalinya, lanjut Primasari, dengan kerjasama studio senam Faraiqa acara Senam Nusantara PERKI di Depok dapat berjalan lancar. Sedangkan untuk kegiatan senam nusantara dilakukan terpusat di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan.

"Dalam acara ini kita berharap masyarakat tetap dapat mementingan kesehatan diri sendiri,  penyakit jantung pembunuh nomor satu di dunia dan Indonesia. Pentingnya pola hidup sehat dijalankan sejak dini," tutupnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT